May Lasagna dan Macaroni, “ Kuliner Khas Itali “ Digandrungi Lidah Indonesia

Sentralberita| Medan~Kuliner Lasagna dan Macaroni sebenarnya berasal dari Kota Mode di Itali. Namun, kudapan yang sarat gizi ini ternyata juga bisa digandrungi lidah orang Indonesia. Yuk… ikuti kisahnya.

Perempuan berparas cantik ini sibuk menyiapkan pasta untuk wadah bawah Lasagna. Lasagna yang hampir mirip dengan pizza ini sudah gampang ditemui di Kota Medan. “ Lasagna dan Macaroni ini adalah kuliner kegemaran keluarga besar saya. Selain rasanya enak, semua bumbu Lasagna ini sarat dengan gizi,” kata Maya Sari, owner Home Made My Lasagna dan Macaroni, diselah-selah Pameran Perempuan di salah satu Mall terbesar di Kota medan.

Pengakuan Maya – begitu dia disapa – dia belajar Lasagna dan Macaroni ini dari ibu mertuanya. “ Dulu saat Sky Cross Deli Plaza masih ada. Keluarga suami saya jualan disitu. Namun, karena Sky Cross sudah dibangun oleh Podomoro maka mertua saya tidak lagi menjual Lasagna dan Macaroni disana. Dan, karena memang suka, saya mulai belajar kedua kudapan itu pada mertua saya. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk meneruskan usaha ini,” ujar Maya megaku sebelumnya dia tak terpikiran bias berbisnis kuliner Itali ini.

Apalagi, saat dia menawarkan kudapan Khas Itali ini pada teman-temannya, ada seorang temannya Adhi Rehan bilang kalau Maya sudah pintar buat kudapan Itali ini jadi kenapa tidak dibisniskan saja sekalian.

“ Memang sayang juga kalau saya tidak berani untuk  memulainya. Tak berselang berapa lama, akhirnya saya bisnis kudapan ini. Alhamdulillah, sudah jalan tiga tahun saya berbisnis kudapan khas Itali ini.  Saya menerima order dari teman-teman dan saya juga menjualnya lewat sosmed di Instagram dengan nama Ig.My_Lasagna _Macaroni.  Biasanya saya selalu terima order Lasagna yang ukuran gede 20 x 20 cm. Kalau di acara bazar saja saya jual Lasagna yang ukuran premium yakni ukuran kecil,” cetus Maya lagi.

Baca Juga :  Nikson Nababan Hadiri Deklarasi Dukungan Dari Kaum Milenial dan Masyarakat

Berbagai bazar di-ikuti Maya kemana-mana. “ Strategi saya ikut-ikut bazar ini tak lain tak bukan ingin lebih memperkenalkan Lasagna dan Macaroni ini buat warga medan. Hampir setiap bulan Puasa , Lasagna dan Macaroni saya ini saya jual di Super di Tasbih. Dan, selebihnya saya jual lewat sosmed dan di rumah,” aku istri dari dr Nino Nasution Sp.OT.

Gift Parcel

Menurut Maya, Lasagna yang dibikinnya ini isinya dari ayam. Dan, Macaroni nya ada yang isinya ayam dan isi sapi. “ Alhamdulillah, pasaran Lasagna dan Macaroni saya ini sampai sekarang terus diminati orang. Biasanya untuk parcel-parcel  Lebaran dan Tahun Baru orang sudah bosan dengan parcel yang itu-itu saja. Untuk ganti suasana. Jadi, orang suka order pada saya Lasagna dan Macaroni  untuk gift parcel,” ungkap ibu tiga anak ini.

Pelanggan Maya juga banyak  untuk acara open house di rumah. “ kadang mereka yang kasih langsung pirex ( wadahnya, red ) langsung pada saya. Karena mereka mau order sesuai dengan permintaan mereka. Kalau Lasagna dan Macaroni bikinan saya yang  ukurannya 20 x 20 cm yang ditutup dengan aluminium foil. Kurang bagus kelihatannya,” ujar Maya lagi.

Baca Juga :  Calon Walikota Medan, Hidayatullah, Isi Pengajian Rutin IM3 di Sekber HIRO

Sama seperti pebisnis  yang lain, perempuan yang berpenampilan menarik ini  tentunya juga punya niat mau buka toko. Tapi,” pelan-pelanlah. Karena semua orderan orang ini masih saya kerjakan sendiri.  Seperti pasta misalnya, masih saya sendiri yang meramunya. Jadi bukan saya beli. Karena pasta Lasagna ini saya buat berlapis-lapis. Dan dagingnya juga berlapis-lapis. Biasanya anak-anak suka dengan pasta ini karena ada ces keju nya. Jadi, untuk pengerjaan yang rumit itu masih saya sendiri yang mengerjakannya. Belum berani saya lepas dengan karyawan lho,” aku Maya menjelaskan karyawanya sekarang masih ada 2 orang.

Untuk Lasagna yang ukuran 20 x 20 cm dibanderol Maya dengan harga Rp 275 ribu per loyang. “ Kalau yang kecil-kecil ukuran personal seperti  yang di bazar-bazar  saya patok harganya Rp 35 ribu tapi kalau saya jual diluar harganya Rp 40 ribu,” ujar Maya tanpa mau merinci berapa orderan dari pelanggan setiap harinya.

Begitu pun, masih kata Maya, walau pun jualannya lewat sosmed, tapi dia masih menjual seputaran Kota Medan saja. Karena,” Lasagna  dan Macaroni ini kan lembut. Makanya tidak bisa dikirim ke luar kota. Kalau untuk dibawa ke Jakarta, Batam, Singapore dan Malaysia biasanya teman saya suka kasih buat oleh-oleh saudaranya yang tinggal disana. Jadi mereka tinggal meninting  kudapan-kudapan ini,” cetus Maya tersenyum. (SB/DS)

Tinggalkan Balasan

-->