Sambut Langkah Menteri ESDM, Hendrik Desak Pemko Medan
Sentralberita| Medan~Ketua DPD Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Sumut Drs Hendrik Halomoan Sitompul mengapresiasi dan menyambut baik langkah Kementerian ESDM Ignatius Jonan menekan harga gas di Sumatera Utara. Upaya menyiapkan istrumen kebijakan teknis untuk menekan penggunaan Liguefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair kelolaan PT PLN dinilai sangat tetap.
Hal ini disampaikan Hendrik Sitompul kepada wartawan, Senin (3/4) menyikapi persoalan harga gas yang terus melambung dan tidak stabil. Menurut Hendrik persoalan itu harus disikapi serius demi mensejahterahkan ekonomi rakyat.
“Kebijakan kementerian ESDM menyiapkan instrument kebijakan teknis untuk menekan biaya penggunaan gas alam cair atau LNG bagi pembangkit listrik di kelola PT PLN (Persero) sector pembangkitan Belawan. Biaya penggunaan LNG menyesuaikan harga gas yang dipasok oleh Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Belawan harus didukung,“ujar Hendrik Sitompul yang juga bendahara Fraksi Demokrat DPRD Medan ini.
Terkait hal ini, Hendrik juga minta kepada Pemko Medan segera menyahuti serta merealisasikan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen ESDM) No 434K/12/MEM/2017 tentang harga gas bumi untuk industri di wilayah Medan dan sekitarnya. Hal itu guna percepatan penyesuaian harga gas bumi yang wajar dan murah di tengah masyarakat.
Dikatakan terkait harga gas yang tidak stabil dan melambung harus segera disikapi serius demi mensejahterahkan ekonomi rakyat. Kebijakan kementerian ESDM Ignatius Jonan yang telah membuat peraturan penyesuaian harga gas patut diapresiasi. Sebab dengan keputusan itu harga gas industri di Sumatera Utara menjadi USD 9,95/mmbtu, dari sebelumnya sekitar USD 13,38/mmbtu yang berlaku mulai 1 Februari 2017. Penyesuaian harga itu untuk memberikan peningkatan nilai tambah dan daya saing industri di wilayah Medan dan sekitarnya.
Masih menurut Hendrik Halomoan Sitompul, dengan kunjungan kerja ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Belawan pekan lalu diharapkan membawa perubahan peningkatan ekonomi dengan harga gas yang wajar. (SB/01)