Tak Jauh dari Sekolah Anaknya, Wartawan Dibunuh Enam Tikaman

Sentralberita|Medan~ Seorang wartawan mingguan bernama Amran Parulian Simanjuntak (36) warga Jl Banten, Diski, Sunggal tewas ditikam sekelompok orang di Jl Medan-Binjai KM 13,5, Rabu (29/3/2017).
Disebut-sebut, Amran dibunuh karena persoalan pemberitaan. Pembunuhan sadis itu tak jauh dari sekolah anaknya.
“Pagi tadi adik kami (Amran) ini minta tolong sama abang untuk ngantar anaknya ke sekolah. Karena dia khawatir, adik kami ini ngikuti abang dari belakang,” ungkap Renova Simanjuntak (37), kakak kandung korban di RS Bhayangkara Tingkat II Medan, Rabu (29/3/2017).
Renova menjelaskan, mereka tidak tahu pasti siapa pelaku pembunuhan Amran (korban-red) Namun, diduga pelaku kenal dengan korban.
“Mungkin sudah diikuti juga adik kami ini. Begitu dia ngecek anaknya di sekolah, dia langsung dibunuh,” ujarnya.
Keluarga mendapat informasi dari sekolah TK Valentin, tempat anak korban belajar. Mengatakan, Amran dibunuh oleh orang tak dikenal. “Kami belum jelas ceritanya ini. Karena kami juga baru dapat kabar dari pihak sekolah,”. kata Renova.
Sementara itu, menurut pengakuan kakak korban mengatakan kemarin adiknya (Amran) dapat telepon ancaman. Tapi isterinya tidak tahu siapa yang mengancam,” kata Renova
Selain mendapat ancaman, korban juga sempat dihadang ketika hendak melaksanakan peliputan. Namun, lagi-lagi, korban tak mau menceritakan masalahnya pada keluarga.
“Dia ini enggak mau cerita mengenai masalahnya. Kalau ada terima telfon pun, dia sembunyi-sembunyi,” ungkap Renova sambil mengalir air matanya
Sementara, istri korban bernama Manteria Panjaitan belum bisa memberikan keterangan. Namun, menurut pihak keluarga, korban mendapat enam luka tikaman di perut kiri tiga lubang, di ulu hati satu lubang dan di punggung dua lubang. Tandasnya (SB)