Jurnalis Unjuk Rasa di Medan, Kecam Penganiayaan Wartawan

Sentralberita| Medan~ Jurnalis di Medan melakukan unjuk rasa, Rabu (29/03/2017). Unjukrasa wartawan dari berbagai media dan wadah organisasi wartawan sekaitan penganiyaan terhadap seorang wartawan iNews TV Adi Palapa yang sedang melakukan investigasi.
Berkumpul di warung jurnalis dengan pengeras suara dan poster-poster kecaman terhadap oknum-oknum yang melakukan penganiyaan, para jurnalis berjalan kaki di Jalan Sudirman. Dengan pengawalan dari aparat keamanan, para jurnalis ini secara bergantian melakukan orasi yang intinya meminta Poldasu secara tegas menindak pelaku penganiayaan dan menyampaikan apresias kepada Poldasu yang telah menangkap para pelaku.

“Kita apresiasi Poldasu yang telah menangkap, tapi otak penganiayaan masih bekeliaran, kita Minta Poldasu menangkap otak pelakunya,”ujar Apik Sagala dari Ikatan Jurnali Telivsi Indonesia (IJTI).
Sebagaimana diketahui warga BPR bernama Sinurat melaporkan adanya dugaan penyerobotan lahan yang diatasnya terdapat sebuah gubuk yang diratan oleh oknum mafia tanah berinisial PS untuk diberitakan .
Atas Laporan itu, korban Adi Palapa Harahap melakukan peliputan dan menemui Sinurat dan ketua BPRPI Tanjung Mulia, Syahrum Lubis untuk mengetahui duduk persoalan sebelumnya.
Setelah mengetahui duduk persoalan, korban melakukan peliputan. Hasil liputan kemudian tayang di Inews TV Medan.
Selanjutnya, Selasa (28/3/20017) tiga orang pelaku telah ditangkap yani Parlin Sitorus, perannya sebagai pembawa tersangka lainnya ke rumah korban, Torang Silaen, perannya turut melakukan penganiayaan, Hokbin Sinaga perannya mengetuk pintu. (SB/01)