Gubsu Erry Nuradi “Dikuliti” di Mata Nazwa on Stage Medan

Sentralberita| Berita~Acara Mata Mata Nazwa on Stage Medan di di Gedung Serbaguna Jalan Wilem Iskandar Iskandar, Jumat (17/03) dengan tema “Kita Anti Korupsi” dengan dihadiri berkisart 13.500 pengunjung sungguh mendapat sambutan hangat dari pengunjung.
Lebih-lebih ketika Mata Nazawa “menguliti” Gubernur Sumut Erry Nuradi dengan mencercah pertanyaan- pertanyaan yang tajam seperti soal Helikopter berangkat untuk undangan, soal Bansos dan termasuk istrinya Evi Diana yang sempat dipanggil KPK terkait interpelasi dan pengesahan APBDdi DPRD Sumut.
Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi didapuk sebagai narasumber bersama tokoh nasional lain diantaranya Komisioner KPK Thony Saut Situmorang, Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly, Wakil Ketua Komisi III
DPR RI Trimedya Panjaitan serta Ketua Pusat Anti Korupsi Indonesia Zainal Arifin Mochtar.
Ketika pembawa acara Nazwa Sihab memperkenalkan Erry Nuradi spontan pengunjung menyoraki dan ketika melakukan pertanyaan juga mendapat sorakan dari pengunjung. Erry Nuradi juga ketika menyampaikan soal pemerintahan bersih di Sumut disoraki.
Nazwa Sihab mempertanyakan soal helikopter untuk undangan, Erry menjawab digunakan untuk melihat melihat kebakaran. “Tapi status istri bapak untuk undangan bukan kebakaran”ujar Nazwa disambut sorakan riuh pengunjung.
“Istri Bapak sempat dipanggil KPK beberapa waktu lalu dugaan korupsi ketika menjadi anggota DPRD Sumut, apa tanggapan Bapak?” tanya Nazwa. Erry menjawab, “masyarakat kekurangannya saja tapi tak melihat kejuuran mengembalikannya”.
Pada acara itu, Gubsu menyampaikan pemberantasan korupsi harus dimuali dari bawah, sehingga perlu komitmen bersama dan sistem yang baik.
Kepada masyarakat Gubsu juga mengimbau masyarakat untuk mendukung pembangunan dan pemerintahan dengan menjalankan kewajiban. “Jangan hanya menuntut good government tetapi harus juga diperlukan good
people”, ucap Erry Nuradi. (SB/01)