Anggota Komisi C DPRD Medan Disambut Lagu Maju Tak Gentar di Pasar Kampung Lalang

Anton Panggabean, komisi C DPRD Medan (foto/dok)

Sentralberita| Medan~ Anggota komisi C DPRD Medan disambut  dengan lagu maju tak gentar ketika mengunjugi Pasar Kampung Lalang oleh puluhan pedagang di Pasar Kampung Lalang, Selasa (14/3/2017).

“Maju tak gentar membela yang benar. Maju tak gentar hak kita diserang,” ucap pedagang yang mayoritas kaum perempuan. Begitu rombongan anggota dewan tiba di Pasar Kampung Lalang sekitar pukul 11.30 WIB, dan mereka  langsung mengelilingi pasar.

Tiba di area penjualan daging, para anggota dewan terlihat geleng kepala. Bukan tanpa alasan, atap di lokasi ini terlihat sudah dalam kondisi buruk.”Atapnya sudah hancur. sudah cocok diperbaiki,” sebut Anggota DPRD, Anton Panggabean.

Para pedagang tak menolak direvitalisasi, tapi menolak bertingkat.”Kami mau diperbaiki, jangan bertingkat, rencananya kan mau bertingkat,” ucap pedagang kepada anggota dewan.

Baca Juga :  Jaga Fasilitas Taman Candika

Anggota Komisi C DPRD Medan kaget  mendengar sewa lahan Tempat Penampungan Sementara Pedagang Kampung Lalang telah jatuh tempo.

Habisnya masa sewa diketahui dari pengakuan mantan satpam Tempat Penampungan Sementara.

Satpam yang menolak menyebutkan namanya ini menceritakan, bahwa sekitar seminggu yang lalu ia diusir oleh pemilik lahan, dan mengunci pagar tempat penampungan.

“Pemilik lahan datang bersama pengacaranya. Saya gak kenal siapa pemilik lahan ini. Mereka usir saya dan sebut kontrak sewa sudah habis,” ucap mantan satpam tersebut, di Jalan Gatot Subroto Km 8,2 Medan, Selasa (14/3/2017).

Ia juga mengaku telah bertugas sebagai satpam selama enam bulan.”Sekarang sudah gak kerja lagi. Kan sudah dikunci sama yang punya lahan,” sambungnya.

Baca Juga :   Hadiri HUT KoMPas ke-III  Samosir, Ini Pesan Rapidin Simbolon ke Nikson Jika Terpilih Jadi Gunernur Sumut

Hal ini turut dibenarkan Kepala Pasar Kampung Lalang Syaiful. Ia menuturkan bahwa tempat penampungan telah selesai sejak 2014.

“Setahu saya dari 2014 ini sudah selesai dibangun, sekarang sudah habis kontrak. Sudah digembok sama yang punya tanah,” ucap Syaiful mengakhiri. (SB/01)

 

 

Tinggalkan Balasan

-->