Complain kepada Pemerintah Pusat, Sumut Keberatan Pengalihan Kualatanjung ke Tanjungpriok
Sentralberita| Medan~Pengalihan Pelabuhan Kualatanjung sebagai pelabuhan pengumpul atau hub internasional ke pelabuhan Tanjungpriok, Pemprovsu keberatan.
Terkait dengan itu, Pemprovsu akan menyampaikan keberatan Sumut langsung ke Menteri Perhubungan secara langsung dan Gubsu berharap Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menyampaikan kepada Menteri Perhubungan RI keberatan Provinsi Sumut atas pengalihan tersebut.
“Kalau membaca media kami sedikit complain kepada pemerintah pusat khsussnya Menhub yang telah menggeser Pelabuhan Kualatanjung ke Tanjungpriok. Kami mohon Pak Ketua KEIN sampaikan ke Menhub, kami juga akan menyampaikan langsung agar dikembalikan lagi,”ujar Gubsu saat menghadir Seminar dan FGD Industrial pilihan KEIN dalam kerangka Industrialisasi Indonesia 2045 di Aston City Hall Rabu (25/1/2017).
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membatalkan rencana Pelabuhan Kuala Tanjung yang akan dijadikan Pelabuhan Hub Internasional untuk wilayah barat. Kemenhub lebih memilih Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Patimban di Subang, Jawa Barat.
Keputusan pemerintah itu dituangkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan No 901/2016 tentang Rencana Induk Pelabuhan Nasional (RIPN) yang baru ditandatangani pada 30 Desember 2016 lalu. Dalam RIPN tersebut, Pelabuhan Kuala Tanjung diputuskan hanya sebagai pelabuhan internasional.
Padahal sebelumnya, pelabuhan yang terletak di Kabupaten Batubara itu ditetapkan sebagai pelabuhan hub internasional sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 32 Tahun 2011 tentang MP3EI Tahun 2011-2015.
Dikatakan Gubsu, berbagai alasan kenapa Kualatanjung tetap harus menjadi hub internasional diantaranya karena berdasarkan studi kelayakan (feasibility) yang ada bahwa pelabuhan kualatanjung berpotensi menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia bahkan bisa menampung hingga 21 juta TEUs pertahunnya.
“Pelabuhan Kualatanjung sejak peletakan batu pertama dalam 100 hari kerja Presiden Jokowi sudah 500 ribu TEUs dan punya potensi sampai 21 juta bahkan lebih.
Ini merupakan potensi yang sangat besar, dan modulnya sudah dibuat Pelindo. Sehingga tinggal dikembangkan saja sesuai dengan kemampuan keuangan baik melalui APBN maupun APBD. Ini bisa menjadi kembanggakan Sumut. Kita akan memohon kepada Menhub agar bisa mengembalikan Kualatanjung menjadi Pelabuhan eksport import kembali,”tegasnya. (SB/01)