Polri Sambut Positif Tuntutan Massa FPI
Sentralberita| Jakarta~ Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, sebanyak 17 perwakilan peserta demo menemui perwakilan untuk menyampaikan tuntutan.
Rikwanto mengatakan, aspirasi itu disampaikan dalam bentuk tertulis beserta video rekaman.
Polri kata dia, menyambut positif tuntutan mereka. Ia memastikan Polri akan menindaklanjuti laporan itu.
“Kita akan lakukan pendalaman informasi tersebut. Butuh waktu dan ada mekanisme tersendiri,” kata Rikwanto.
Setidaknya ada lima poin yang disampaikan dalam audiensi selama satu jam itu.
“Mereka minta agar Polda Jawrata bjangan ada pembiaran indikasi adanya ormas yang melakukan tindakan anarkistis,” ujar Rikwanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/1/2017).
Tuntutan ini merujuk pada bentrok antara FPI)dan LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Jabar pada pekan lalu.
Rikwanto mengatakan, perwakilan pengunjuk rasa itu menduga adanya pelanggaran hukum oleh GMBI, namun dibiarkan oleh petugas.
Perwakilan tersebut juga menganggap polisi pilih kasih terhadap laporan yang diterima.
“Diharapkan Polri bisa bekerja profesional dan tidak berpolitik karena menduga hari-hari ini seperti berpolitik,” kata Rikwanto.
Perwakilan ormas tersebut juga menyayangkan bentrok yang terjadi antara FPI dengan GMBI terjadi usai pemeriksaan pimpinan FPI Rizieq Shihab di Mapolda Jabar
Mereka juga meminta agar Kapolda Irjen Anton Charliyan dicopot dari jabatannya. Selain itu, Polri diminta waspada dengan indikasi bangkitnya Partai Komunis Indonesia (PKI).
Polri juga harus paham adanya ancaman dari PKI supaya bisa memilah-milah di lapangan,” kata Rikwanto, membacakan tuntutan massa. (SB/01/Kom)