Damini Korban Perdagangan Manusia ke Suriah Meninggal Dunia

Jenajah Almarhumah (KBRI)

Sentralberita| Jakarta ~Seorang tenaga kerja asal Indonesia asal Indramayu, Jawa Barat, meninggal dunia setelah terjatuh ketika membersihkan jendela rumah majikannya di ibu kota Suriah, Damaskus.

Jenazah Damini bini Saman Yasin, kelahiran 1986, telah dikuburkan di pemakaman umum Nazha, di Provinsi Damascus Countryside, Sabtu (14/01), oleh KBRI di Damaskus.

Menurut keterangan KBRI di Damaskus, Damini meninggal dunia pada 28 Desember 2016 akibat pendarahan otak akibat benturan karena terjatuh dari ketinggian saat membersihkan rumah majikannya.

Duta besar Indonesia untuk Suriah, Djoko Harjanto mengatakan Damini adalah korban tindak pidana perdagangan manusia, karena diberangkatkan ke Suriah setelah Indonesia menerapkan moratorium penghentian pengiriman tenaga kerja ke Suriah sejak enam tahun lalu.

Baca Juga :  Polisi Gagalkan Peredaran 24 Kg Sabu di Palu, 3 Pelaku Ditangkap
Damini usai dikebumikan (KBRI)

“Maka dari itu, agen dan para pihak yang terlibat dalam pengiriman almarhumah harus dihukum sesuai UU Tindak Pidana Perdagangan Orang,” kata Dubes Indonesia untuk Suriah, Djoko Harjanto.

Hak atas foto KBRI Damaskus Image caption Jenazah Damini bini Saman Yasin, kelahiran 1986, telah dikuburkan di pemakaman umum Nazha, di Provinsi Damascus Countryside, Sabtu (14/01), oleh KBRI di Damaskus.

Sementara, pejabat protokol Konsuler merangkap Penerangan Sosial Budaya, AM Sidqi mengatakan, sejauh ini masih sering didapati pengiriman korban perdagangan manusia berkedok pengiriman TKI ke Suriah. “Tahun 2016, sebanyak tiga orang korban perdagangan manusia meninggal di Suriah,” kata Sidqi.

Dia mengharapkan kejadian yang menimpa Damini merupakan kejadian terakhir yang menimpa WNI. “Mau menunggu apa lagi hingga penghentian pengiriman TKI ke Suriah betul-betul serius digalakkan dari Tanah Air?” katanya.

Baca Juga :  Penetapan UMP Sumut  Menunggu Kebijakan Pemerintah Pusat

Menurut KBRI, Damini masuk ke Suriah pada Desember 2013. Almarhumah dilahirkan di Indramayu 12 Desember 1986, beralamat di Blok Lurah, RT. 13/04 Srengseng Kec. Krangkeng Indramayu Jawa Barat.

Dalam keterangan tertulis yang diterima BBC Indonesia, KBRI mengaku telah berhasil memperjuangkan seluruh hak almarhumah dan uang santunan dari majikannya. (SB/01/BBC/I)

 

Tinggalkan Balasan

-->