Eldin: “Saya tidak Segan-Segan Menindak Tegas Siapapun Terbukti Melakukan Pungli”
Sentralberita| Medan~“Saya pikir, siapapun dari kita harus sepakat bahwa pungli adalah kejahatan yang sesungguhnya dan merupakancerminan dari bobroknya kualitas komitmen, mental dan spiritual pelaku pungli tersebut.
Sekarang adalah era yang terbuka, segala praktek pungli akan dengan mudah terendus oleh siapapun yang menjadi korban ataupun terlibat didalamnya,” kata Dzulmi Eldin pada Sosialisasi Rencana Unit Tugas Satgas Saber Pungli Kota Medan kepada seluruh Tim Saber Pungli di setiap Unit tugas instansi pemerintahan yang ada di Kota Medan, Rabu (21/12) di Hotel Grand Aston Medan.
Untuk itu kepada seluruh instansi dan stakeholder yang hadir pada sosialisasi ini Walikota Medan berharap dapat membangun etos kerja baru sekaligus budaya baru dalam penyelenggaraan publik serta menekankan agar jangan mencederai kepercayaan masyarakat dengan merusak citra pemerintah melalui praktek pungli.
“Ingat, Saya sudah berkomitmen untuk tidak akan segan-segan menindak tegas siapapun yang terbukti melakukan pungli. Segera laporkan kepada Tim Saber Pungli bila terjadi praktek-praktek pungli di Kota Medan,” tegas Eldin menambahkan.
Dalam susunan Satgas Saber Pungli Kota Medan, Walikota Medan bertindak sebagai penanggung jawab berkoordinasi dengan unsur Forkopimda Kota Medan. Wakapolrestabes Medan dan Wakapolresta Belawan sebagai Ketua Pelaksana Satgas Saber Pungli Unit Kota Medan. Serta unsur kelompok kerja yang terdiri dari Pokja Unit Intelijen, Pokja Unit, Pencegahan, Pokja Unit Penindakan, Pokja unit Yustisi.
Sebelumnya dikatakan panitia pelaksana Inspektur Kota Medan, Drs. Farid Wajedi, M.Si, sosialisasi ini dilakukan untuk mensosialisasikan rencana unit Satgas Saber Pungli Kota Medan kepada seluruh unit instansi kerja dari lingkungan Pemko Medan, TNI, Polri, Kejaksaan Negeri Medan dan Belawan yang telah membentuk Tim Saber Pungli di setiap instansinya.
Sementara itu Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Sandy Nugroho mengingatkan bahwa dalam menjalankan sistem pemerintahan di Indonesia, demokrasi menjadi pilar utamanya dengan pucuk pimpinan tertinggi ada di masyarakat.
“Untuk itu mari kita semua sebagai bagian dari elemen pemerintahan dapat menjaga kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dengan memperkuat fungsi pengawasannya. Jika pemerintah sudah tidak dapat dipercaya lagi oleh masyarakat dapat menimbulkan ketidakstabilan fungsi pemerintahan,” ujar Sandy.
Demikian juga diungkapkan Dandim 0201/BS, Kolonel Inf. Maulana Ridwan, dirinya bersama unsur TNI siap bersinergi mendukung program Pemko Medan menciptakan iklim kerja yang bersih tanpa praktek pungutan liar kepada masyarakat. (SB/01)