Tiga Kantor Instansi Pemkab Labura Ditumbuhi Semak Belukar

Sentral Berita| Labura~ Seharusnya pemerintah menjadi icon atau contoh yang baik untuk dapat ditiru dan jadi pedoman bagi masyarakat. Namun hal tersebut berbanding terbalik, pemerintah kabupaten Labura terkesan tidak perduli dengan keadaan kantor yang semerawut bahkan tampak seperti hutan yang ditumbuhi semak belukar.
Sebanyak tiga kantor instansi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Sumatera Utara yaitu Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) selanjutnya Dinas Peternakan dan Kelautan (Diskanla).
Ketiga instansi tersebut berada pada satu hamparan yang terletak dipinggir jalinsum Desa Damuli Kebun, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labura.
Warga yang tinggal di desa tersebut marga Hutagalung mengatakan pada wartawan, Jumat (25/11/2016) perihal keadaan Kantor tersebut” heran saya melihat keadaan kantor pemerintahan seperti itu. KantorĀ yang baru dibangun dengan uang negara yang dianggarkan melalui dana APBD 2015 dengan anggaran yang cukup besar, tapi terlihat seperti tidak dirawat”. Ucapnya.
Kata Hutagalung, seharusnya kantor pemerintahan itu terlihat indah, bersih dan rapi sebab itu mencerminkan karakter keseharian dari pegawai dikantor tersebut. Ini malah tidak terlihat seperti kantor, sebab sudah seperti hutan yang ditumbuhi semak belukar. Bagaimana masyarakat simpati melihat pemerintahan daerah jika dipenuhi dengan pegawai yang pemalas. Tukasnya.
Hal senada juga dikatakan, Pardo Siregar (36) warga Desa Damuli Pekan, Kecamatan Kualuh Selatan menuturkan “ini sudah hal yang memalukan bagi Pemkab Labura. Padahal kantor/dinas tersebut mengelola anggaran yang sangat besar, masa untuk membersihkan pekarangan kantor yang ditumbuhi semak belukar saja tidak bisa”. Ujarnya.
Apalagi posisi kantor tersebut terlihat dari jalan lintas dan pastinya banyak dilihat oleh orang-orang yang hilir mudik. Sudah jelas bagi yang melihat berasumsi buruk tentang kinerja pegawai Pemkab Labura yang pemalas. Bagaimana mau tercipta kabupaten yang bersih indah dan rapi. Tandasnya.
Bahkan beberapa wartawan juga sering mengatakan susahnya bertemu dengan pimpinan dinas/kantor untuk konfirmasi sebab Kepala Dinasnya kerap tak ada dikantor. (SB/Wandi)