Medan Petisah Juara Sepakbola Porkot

Pada partai final yang turut disaksikan Ketua KONI Medan Eddy Sibarani, Ketua Askot PSSI Medan, dan Ketua PB Porkot Danil Mozard, Medan Petisah mengalahkan Medan Labuhan melalui drama adu penalti, menyusul hasil imbang 0-0 diwaktu normal.
Laga yang disuguhkan kedua tim berjalan dengan sangat menarik. Kedua tim yang sejak awal bertekat tampil sebagai juara bermain dengan terbuka, alhasil saling serang pun terjadi.
Namun hingga berakhirnya pertandingan, kedudukan tetap tidak berubah 0-0 bagi kedua tim yang akhirnya harus diselaikan melalui adu penalti.

Meski timnya di babak pertama lebih banyak diserang, namun berkat rapatnya barisan pertahanan, semua serangan itu dapat dihalau.
“Kita bermain secara kolektif dan kerjasama yang baik dari semua pemain, syukur kita bisa juara.
Ketua KONI Medan Eddy Sibarani mengatakan pihaknya melihat banyak talenta muda yang muncul dari Porkot ini, bahkan rata-rata pemain yang tampil sudah cukup memiliki skill yang baik.
Potensi itu menurut dia pantas diperhatikan semua pihak bagaimana selanjutnya dapat dibinda secara berkelanjutan, selain KONI, Askot PSSI Kota Medan, semua pihak lainnya tentunya juga harus terus memberikan dukungan sehingga potensi-potensi muda itu bisa berkembang.
Karena jika potensi tersebut terus dibina, selain akan semakin banyak memunculkan pesepakbola handal, juga nantinya bisa menjadi modal bagi Kota Medan untuk menymbangkan pemain bagi SUmut di PON 2020 nanti di Papua.
“Mereka saat ini masih muda, rata-rata masih usaia 15 tahun. Artinya pada PON mendatang mereka sudah bisa menjadi andalan Sumut. tentunya itu semua harus dibarengi dengan latihan secara rutin dibawah binaan Askot PSSI Medan dan kita tentunya juga akan terus mensuport,” katanya.
Sementara Ketua Askot PSSI Medan, Iswanda Nanda Ramli mengatakan, pihaknya mengapresiasi Porkot yang igelar KONI Medan setiap tahunnya, karena melalui ajang tersebut akan semakin banyak bibit-bibit berbakat yang terlihat, termasuk juga di cabang sebak bola.
Pada Porkot mendatang diharapkan dapat lebih banyak lagi kecamatan yang bisa mengikuti cabang sepak bola Porkot, karena semakin banyak kejuaraan yang diikuti akan semakin baik untuk mengasah kemampuan pemain dan juga bisa dijadikan sebagai ajang evaluasi untuk mencari bibit potensial. SB/01)