DPRD Medan Dorong KONI Medan Perkuat Pembinaan Prestasi

Sentralberita| Medan~DPRD Medan melalui program kegiatan yang telah disusun dengan anggaran yang ditampung di dalamnya mendorong pembinaan prestasi olahraga di Medan harus diperkuat, sehingga atlet yang menjadi binaan KONI Medan mendatang prestasinya semakin lebih baik.

Dalam pembahasan P-APBD 2016 DPRD Medan, Kamis (27/10/2016) sore di ruang rapat paripurna DPRD Medan,  Kadispora Medan Abdul Aziz bersama jajarannya antara lain Azzam Nasution dan  Ketua KONI Medan Eddy Sibarani, Danil Mozad dan  dan sekretaris Aswin,  memaparkan penjelasan terhadap pertanyaan DPRD Medan yang dipimpin Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung.

Ahmad Arief mempertanyakan anggaran yang dimiliki harus lebih fokus terhadap pembinaan atlet menuju prestasi dari pada administrasi dan serimonial. Terhadap hal ini ketua KONI Medan Eddy Sibarani menjelaskan KONI Medan memang telah konsen terhadap pembinan atlet menuju prestasi yang lebih baik.

KONI Medan katanya telah menyusun blueprint  secara bertahap. Walau ada yang bersifat serimonial itu hanya tujuannya untuk mendorong prestasi misalnya seperti Rapat Koordinasi dan sosialisasi.

Upaya yang dilakukan untuk mendatkan prestasi, KONI Medan selain melakukan  Porkot dan Porwil dan memperkuat prekuensi pertandingan. Atletnya yang dibina melalui dari cabag-cabang olahraga.

Bahrumsyah mempertanyakan persentase kegiatan yang telah dilaksanakan dan bentuk jaminan kepada atlet, Eddy menjelaskan sudah sekitar 70 persen terlaksana dan jaminan kesehatan dilakukan melalui asuransi komersial saat atlet bertanding.

Sementara bantuan yang diberikan terhadap Pengcab-pengcab olahraga melalui proposal kegiatan yang diusulkan. Goldfried menginkan ke depan, KONI Medan lebih  besar memberikan bantuan kepada cabang-cabang olahraga di Medan.               

KONI Medan saat ini, menurut Edy Sibarani telah berupaya mencari pihak sponsor khususnya dalam pelaksanaan pertandingan. “Dana yang sudah ada sudah memadai, tapi menuju yang lebih baik, kita upayakan mencari pihak sponsor,”ujarnya seraya menyebut di sejumlah daerah khususnya di Pulau Jawa telah diperdakan sumber sumber dana dari pihak perusahaan-perusahaan swasta. (SB/01)