409 PNS Labura Diambil Sumpah
Sentral Berita | Labura~ Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) H Kharuddin Syah SE meminta pegawai negeri sipil (PNS) yang sekarang disebut aparatur sipil Negara (ASN) bisa menjadi tauladan di tengah masyarakat. Karena ASN merupakan figure-figur terpilih yang diberi amanah untuk melayani masyarakat.
Hal tersebut dikatakannya pada pengambilan sumpah/janji pada 409 PNS di lingkungan Pemkab Labura yang dilaksanakan di halaman kantor bupati, Jumat (14/10/2016) “Bagi PNS yang baru diambil sumpah/janjinya agar memberikan contoh yang baik dan terpuji, karena PNS merupakan public figure atau teladan bagi masyarakat,” tuturnya.
Dijelaskannya, PNS hendaklah menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, diri sendiri dan mampu menciptakan pekerjaan agar menghasilkan karya-karya yang lebih baik dan bermanfaat.
Adapun dasar hukum yang menjadi acuan dalam pengambilan sumpah/janji setiap PNS diatur dalam Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 pasal 66 ayat 1 dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1975 tentang Sumpah/Janji Pegawai Negeri Sipil.
“Pengambilan sumpah janji ini merupakan hal penting karena suatu ikrar dalam melaksanakan tugas dan juga sebagai salah satu usaha untuk menjamin pelaksanaan tugas kedinasan dengan penuh tanggungjawab. Maka pengambilan sumpah/janji ini harus dilakukan dan tidak bisa tidak,” katanya.
Hadir dalam acara itu Sekdakab Labura Drs H Edi Sampurna Rambey MSi, Kepala BKD H Ridwan Rambey MPd, Asisten Administrasi Umum H Saimin SIP, Kepala Inspektorat Suren Situmorang SH dan sejumlah pimpinan SKPD.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), H.Ridwan Rambe M.Pd saat dikonfirmasi seputar kegiatan melalui Kasubid Pengembangan Karir, Abdul Hafid menuturkan ” total PNS yang diambil sumpah/janji sebanyak 409 yang terdiri tenaga guru sebanyak 305 orang, Kesehatan 80 orang, Teknis 24″. Ujarnya.
Lanjutnya, dalam sambutan Bupati Labura juga menyampaikan agar seluruh PNS dan Tenaga Honorer di lingkungan Pemkab Labura agar jangan pernah mencoba pakai narkoba. Sebab siapa yang terbukti memakai narkoba maka tidak ada toleransi langsung diberhentikan/dipecat. Tukasnya. (SB/Wandi).
