Pertemuan FKUB se-Sumut, Tohar Bayoangin: Jangan Terputus Komunikasi dan Koordinasi
Sentralberita| Medan~Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sumut dan Kanwil Kemenag Depag Sumut melakukan rapat koordinasi dengan FKUB se-Sumut yang dihadiri tokoh agama dan Kemenag Depag Kabupaten/Kota se- Sumut, Selasa (11/10/2016 di Kantor Kemenag Depag Sumut Jalan Gatot Subroto Medan.
Kakanwil Kemenag Depag Sumut Tohar Bayoangin dalam pertemuan Forum Komunikasi Umat Beragama setelah mendengar berbagai pertanyaan, tanggapan dan permasalahan yang disampaikan terkait dengan kerukunan umat beragama di Sumatera Utara menegaskan yang terpenting, jangan terputus komunikasi dan koordinasi setiapa ada permasalahan yang muncul.
Selain itu, sistem harus dibangun dan keterbatasan dana yang ada bukan berarti aktifitas tak berjalan. “Keikhlasan kita untuk bekerja dan tanggap terhadap berbagai persoalan hal yang harus dilakukan”ujarnya.
Maratua Simanjuntak memberikan anjuran agar KUA yang tersebar di kecamatan-kecamatan harus melibatkan diri untuk membangun kerukunan agama. “KUA itu sangat efektif mengkoordinasikan dengan tokoh-tokoh agama di daerahnya,”ujarnya.
Selain itu, Maratua mengharapkan Polri secara serius menangani penistaan agama yang terjadi, agar tidak menimbulkan gejolak lebih besar. “Memang pengakuan Polri kepada saya sangat sulit untuk bertindak karena dilakukan sangat rasia dan sembunyi-sembunyi,”ujarnya.
FKUB katanya, perannya tidak hanya menangani umat beragama yang diakui pemerintah, yang tidak diakuipun melibatkan FKUB, karena mereka juga punya hak hidup. Mendatang ini diperlukan dialog-dialog di tingkat kecamatan.
Dalam dialog tersebut terungkap, bahwa kejadian Tanjungbalai, polisi terlalu lambat menyelidiki penyebar isu yang yang berakhir dengan porak-poranda rumah ibadah. “Kita berharap ke depan harus cepat tanggap semua pihak,”ujar Hayat, Kemenag Depag Tanjungbalai. (SB/01)