IMM Jangan Jadi “Sampah” di Lingkungan Kampus, khususnya Kampus UMSU

UMSU 4-5Medan, (Sentralberita)- Ketua DPD IMM  Sumut M Ridho Suwarno pada kesempatan itu membuka Masta Ta’aruf mengharakan (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) garis terdepan dan jangan menjadi “sampah” di lingkungan kampus, khusnya kampus Universitas Muhammadiyah Sumut (UMSU) yang cukup berkemabang saat ini.

Harapan itu disampaikannya pada  pembukaan masa pengenalan (Masa Ta’aruf/Masta) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang dilaksanakan secara kolosal, diikuti 4.900 mahasiswa baru tahun 2016 di Kampus Jalan Kapt. Mukhtar Basri Medan, Kamis (1/9). Masta sebagai program lanjutan PKKMB berakhir pada 3 September yang akan ditutup dengan pemberian materi Bela Negara oleh Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi.

Turut hadir antara lain Rektor UMSU Dr Agussani, MAP, Wakil Rektor Dr Muhammad Arifin Gultom, Akrim, M.Pdi, Rudianto, M.Si, Kabimawa Radiman, Sekretaris Rektor Gunawan, M.Th, sivitas akademika, Ketua PW Muhammadiyah Sumatera Utara Prof Dr Hasyimsyah Nasution, MA, unsur DPP IMM Ratu Lalasyaila Fikria, Ketua PC IMM Medan Ridho Swarno, serta Pimpinan Komisariat IMM serta Ketua PW Aisyiyah Sumut Elinita Koto.

Baca Juga :  Pj Ketua TP PKK Sumut Tyas Fatoni Sosialisasi Bahaya Narkoba, Rokok dan Seks Bebas kepada Ratusan Pelajar

Sementara Wakil Walikota Medan, Akhyar menyatakan rasa bangsa dan salut kepada UMSU yang menyajikan acara ini secara kolosal. Tanpa kreatifitas dan inovasi, ide acara  ini tidak dapat berjalan baik, maka Masta menjadi modal awal UMSU mempersiapkan mahasiswa baru memasuki era  globalisasi yang menuntut karya nyata yang kreatif dan inovatif

Sementara Rektor UMSU Dr Agussani, MAP mengatakan, IMM merupakan garda terdepan di UMSU. Untuk itu mahasiswa baru harus mengenal IMM secara mendalam. Masa Ta’aruf ini menjadi sarana pengenalan dan pembelajaran untuk berorganisasi. Dengan demikian  para mahasiswa mengenal kemampuannya untuk menghasilkan  karya nyata yang bermanfaat untuk pengembangan dan kemajuan UMSU.

Rektor Dr Agussani mengatakan, UMSU akan menyelenggarakan Kajian  Instensif Al Islam dan Kemuhammadiyahaan (KIAM) bagi mahasiswa baru setelah menyelesaikan Masta Ta’aruf ini. Pada kesempatan itu Rektor memperkenalkan mahasiswa baru yang berasal dari Monokwari, Papua, bernama Nurhaliza  Rasyid dan mahasiswa dari luar Sumatera. Ini menunjukkan UMSU telah diminati masyarakat di luar Sumatera maupun internasional. UMSU sudah menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di Malaysia, Thailand, Korea dan Filipina.

Baca Juga :  Alumni MAN 2 Model Medan Masuk Sekolah Kedinasan Kementrian Perhubungan 

Sebelumnya, Ketua PW Muhammadiyah Sumut Prof Dr Hasyimsyah Nasution mengingatkan para mahasiswa Muhammadiyah khususnya yang tergabung dalam IMM harus menjadi cendekiawan berkepribadian yang kuat tidak rapuh dan mudah dipengaruhi orang lain. (SB/01)

Tinggalkan Balasan

-->