Jurnalis Binjai Gelar Aksi Keprihatinan

letakkan kartu wartawan (foto-SB/01)
letakkan kartu wartawan (foto-SB/01)

Medan, (Sentralberita)- Puluhan jurnalis Binjai yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Binjai menggelar aksi keprihatinan atas penganiayaan yang dialami Array A Argus (Jurnalis Tribun Medan) dan Andri Safrin (Jurnalis MNC Group) oleh personel TNI AU. Keduanya dianiaya saat meliput bentrokan warga di Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Senin (15/8/2016) kemarin.

Aksi keprihatinan yang dilakoni para jurnalis di Kota Binjai digelar tepat di depan kantor Wali Kota Binjai, Selasa (16/8/2016) pagi. Para jurnalis melakukan long march lebih dulu sembari membentangkan poster dengan beragam pesan yang memuat keprihatinan nan sarat.

Saat menggelar aksi tersebut, semua peralatan liputan mulai dari kamera, ID card mereka lepas.

Baca Juga :  Dalam Satu Hari Pembobol Rumah dan Curanmor Dapat Diamankan Satreskrim Polres Batubara

Para jurnalis tersebut sangat menyayangkan aksi penganiayaan kedua wartawan tersebut meski keduanya telah menunjukkan identitas mereka. Mereka menilai penganiayaan yang dilakukan oknum prajurit TNI AU Lanud Suwondo tersebut menunjukan kebebasan pers sudah dikebiri. Tugas peliputan sebagai media informasi publik dihadang lewat pemukulan dan aksi fisik yang brutal.

Atas kesemena-menaan oknum TNI AU Lanud Soewondo, Aliansi Jurnalis Binjai menuntut Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Agus Supriatna untuk mencoppot Komandan Lanud Soewondo Kolonel Arifien. Selain itu meminta POM TNI AU bersikap transparan dalam menindak pelaku penganiayaan terhadap wartawan. (SB).

Tinggalkan Balasan

-->