Ardi Simanjuntak Butuh Uluran Tangan Masyarakat

Simanjuntak, salahsatu aktifis dan penggiat sosial, menjenguk Ardi Simanjuntak di RS H Adam Malik beberapa waktu lalu. (ist)
Medan, (sentralberita)-Ardi Simanjuntak, bocah berusia 8 tahun asal Sigala-gala, Desa Sabungan ni Huta IV, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, kini tergolek tak berdaya di RS H Adam Malik Medan Lantai 3 ruang Rindu A. Sudah hampir setengah bulan terakhir Ardi Simanjuntak harus menahankan sakit karena mata kanannya diduga terkena tumor.
Poltak Simanjuntak, salahsatu aktifis dan penggiat sosial, kepada sejumlah wartawan di Medan, Rabu (10/8), mengaku telah melawat Ardi Simanjuntak beberapa kali dan mencoba menggalang dukungan kepada masyarakat agar meringankan tangan dalam memberikan bantuan, termasuk bantuan dana.
Sebab, kata Poltak Simanjuntak, biaya medis Ardi Simanjuntak yang saat ini masih tercatat sebagai siswa kelas 2 SD Sipahutar, diprediksi bisa mencapai puluhan juta rupiah.
“Sepertinya Ardi Simanjuntak membutuhkan dana puluhan juta rupiah. Kami telah mencoba melakukan penggalangan dana, termasuk melalui media sosial. Sudah terkumpul dana sekitar Rp20 juta dan sudah kami sampaikan langsung ke orangtua Ardi Simanjuntak saat di RSU Adam Malik,” ucap Poltak.
Kata Poltak, ada wacana untuk membawa Ardi Simanjuntak agar dirawat di rumahsakit yang ada di kota Penang, Malaysia. Namun ide itu terkendala karena sejumlah hal, dari mulai persoalan dana yang tidak ada sampai persoalan rumitnya mengurus paspor bagi kedua orangtua Ardi Simanjuntak.
Ayah Ardi Simanjuntak, ucap Poltak Simanjuntak, bernama Bohalker Simanjuntak, berusia 46 tahun, adalah seorang kepala desa di Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara. Sementara ibu Ardi Simanjuntak bernama Miduk br Batubara (43) adalah seorang ibu rumahtangga.
“Baru saja kami bawa scan anak kami Ardi Simanjuntak, namun belum ada hasilnya. Tetapi katanya tumor ganas,” kata Bohalker Simanjuntak kepada Poltak Simanjuntak.
Tetapi Poltak mengaku membaca hasil pemeriksaan patologis klinis yang kurang dipahaminya. Namun dari patologis klini itu Poltak Simanjuntak mencoba menyimpulkan kalau Ardi Simanjuntak mengalami malignant small round blue cell tumor, lebih sesuai suatu embrional rhabdomyo sarcoma, dan disarankan pemeriksaan lanjutan IHC Myodl dan Myogeni
“Saya sendiri kurang paham membaca hasil pemeriksaan ini, tetapi saya lihat betapa menderitanya Ardi Simanjuntak karena mata dan pipi kanan, serta kening membengkak,” ujar Poltak.
Ia berharap ada uluran tangan dari masyarakat dan dukungan penuh, termasuk kemungkinan membawa Ardi Simanjuntak berobat ke rumahsakit di Penang, Malaysia. “Namun, baik ibu atau pun ayah Ardi Simanjuntak tidak pernah lulus sekolah formal dan ini membuat mereka tidak punya ijasah. So, belum ada solusi atas hal ini,” tegas Sekretaris Dhipa Adista Justicia Sumut ini. SB/01/rel)