Kejahatan Jalanan Lawan, Akhyar: “Lempar Pake Batu, Jangan Peke Parang Sembari Nunggu Polisi”
Medan, (Sentralberita)-Maraknya aksi begal di Kota Medan sudah sangat mengkhawatirkan karena aksi begal ini tidak memandang suku dan agama, juga tidak mengenal profesi, aksi begal ini dinilai telah mengganggu sendi-sendi prekonomian, untuk itu komunitas aksi damai mendukung pemberantasan aksi begal Kota Medan melakukan orasi dan pernyataan sikap dimana begal telah banyak memakan korban, yang digelar di pelataran air mancur depan kantor Pos Medan, Senin (1/8). Aksi ini merupakan spontanitas sebuah dukungan moral kepada pihak Kepolisian dalam memberantas aksi begal di Kota Meda
Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution mengajak semua elemen masyarakat Kota Medan untuk melawan segala bentuk kejahatan jalanan secara bersama-sama, pemerintah kota, Kepolisian, organisasi kemasyarakatan, komunitas-komunitas dan siapun dia diajak untuk bangkit bersama-sama-sama melawan kejahatan jalanan yang dinilai telah menganggu sendi-sendi kehidupan masyarakat, dan pemerintah Kota Medan sangat mendukung kegiatan aksi peduli ini, dan meminta semua masyarakat Kota Medan harus bergerak bersama, karena kejahatan bisa dikalahakan dengan kekuatan bersama.
“ Tidak ada kekuatan perorangan tidak ada kekuatan pribadi yang mampu melawan kejahatan jalanan, untuk itulah kami mengajak warga Koita Medan dan sekitarnya bangkit bergerak melawan kejahatan jalanan, minamail bila ada kejahatan kita teriak, bila ada orang teriak jangan tutup mata, minimal kita lempar pake batu pelakunya, ini bentuk perlawanan sederhana menunggu polisi datang karena polisinya masih jauh 15 Km, jangan gunakan parang, karena batu lebih jauh jangkuannya, “ ujar Akhyar.
Menurutnya, masyarakat terdekat terhadap aksi kejadian harus bersama-sama melawan, dia juga meminta jangan ada rasa takut untuk melawan aksi kejahatan jalanan, karena para bandit memanfaatkan rasa takut masyarakat, tetapi bila masyarakat sudah bangkit melawan maka bandit itu akan takut, inilah hukum alam, keberanian diakhiri oleh sebuah ketakutan, dan ketakutan akan diakhiri oleh sebuah keberanian, diharapkan ketakutan ini menjadi modal bersama untuk melawan, mati adalah urusan Allah, jangan berhitung untuk mati, karena mati adalah urusan Allah,
“ Sekali lagi saya mengajak dan mengimbau semua warga Kota Medan untuk bangkit dan kita lawan bersama-sama segala bentuk kejahatan jalalan, karena kenyamanan dan keamanan itu kita dapat menciptakannya secara bersama-sama, “ ungkapnya. (SB/01/D)