Silaturrahmi PWM-Civitas Akademika UMSU, Thohari: Umat Islam Jangan Takjub dan Bangga Mayoritas di Indonesia

Medan, (Sentralberita)-Ketua PP Muhammadiyah Drs H. Hajriyanto Y Thohari mengungkapkan, umat Islam sering bangga dan takjub dengan jumlahnya yang cukup besar di Indonesia, padahal jumlah yang mayoritas itu tidak berarti apa-apa tanpa kualitas.
“Karena itu saya mengingat kepada umat Islam khususnya warga Muhammadiyah, jangan bangga dan takjub dengan jumlah yang besar itu,”ujarnya saat memberikan ceramh pada acara Silaturrahmi Syawal Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut dan Civitas akademika UMSU, Minggu (24/7/2016) di halaman kampus pasca sarna UMSU.
Dihadapan Pimpinan Daerah Muhmmadiyah se-Sumatera Utara, Aisyiyah, Angkatan Muda Muhammadiyah, sivitas akademika UMSU dan dihadiri Afifuddin Lubis itu, Thohari menjelaskan, dalam sejarah Nabi Muhmmmad SAW dalam banyak peperangan melawan musuhnya dengan jumlah yang kecil beliau selalu menang, namun ketika memiliki pasukan yang cukup besar beliau kalah.
Karena dengan jumlah besar itu muncul bangga hati dan hilang semangat dan militansi. Umat Islam yang besar ini pun jika tidak diurus dan atau salah urus akan kacau balau yang akhirnyaakan tertinggal dan bakal kalah. Karena iu, kualitas harus kita kejar. Muhammadiyah harus mengedepankan dakwah berkemajuan,katanya.
Halnya juga UMSU yang kini kwantitas mahasiswanya cukup besar, harus terus mengimbanginya dengan kualitas. Berapa profesornya, berapa doktornya dan lain sebagainya.”Tapi saya yakin UMSU ini telah mengimbangi kualitasnya sebagaimana yang dikemukan Rektor pak Agussani tadi,”ujarnya disambut tepuk tangan hadirin, sembari mengingatkan, umat Islam harus memiliki semangat untuk maju.
Ketua PWM Sumut, Prof Dr Hasyimsyah Nasution, MA mengungkapakan, agama sekarang ini banyak dilihat bahkan dijadikan sebagai
simbol belaka bukan pada substansi kenyataannya. Muhammadiyah diharapkan tidak seperti itu dan melalui silaturrahmi ini kita perkuat rasa persaudaraan dan persamaan.
Sementara Rektor UMSU, Dr Agussani beruapaya meningkatkan kualitas UMSU dengan memtahun benahi segala hal terkait dengan perkembangan UMSU. “Kalau tahun lalu misalnya kita terima 6.500 mahasiswa, tahun ini hanya kita terima 6.200 dan proses penerimaannya lebih selektif dengan melakukan tes urine.
“Setelah dilakukan tes urine dari dua gelombang yang sudah berjalan ternyata ada ditemukan yang terindikasi, ini tidak akan kita luluskan,”ujarnya seraya menyebut jumlah yang terindikasi itu sekitar 40-an dan pada gelombang ketiga nantinya yang bakal cukup banyak mendaftar akan terus dilakukan yang sama. (SB/01)