Megawati Aritonang Dinilai Putar Balikan Fakta dan Coba Memeras Agung Ganda Subrata
Medan, (Sentralberita)- Agung Ganda Subrata menegaskan, dirinya tidak ada memukul dan menyeret Megawati Aritonang di sebuah Hotel di Medan, tudingan yang dilaporkan ke Polsekta Medan Baru tersebut tidak benar dan dinilai ada rekayasa laporan yang dibuat-buat oleh Megawati, katanya, Rabu (13/7/2016).
Kronologis kisah sebenarnya, dikisahkan Agung Ganda Subrata, pada Minggu (2/7/2016) malam, dirinya dan keluarga berada dalam kamar hotel Adi Mulia, dan Megawati Aritonang datang tiba-tiba membuat keributan di depan kamar tempat Agung Subrata menginap.
Menyinggung soal keberadaannya di hotel bersama keluarga, dibeberkan Agung, bahwa dirinya menyewa kamar di hotel tersebut, disebabkan rumah kediamannya masih dalam proses renovasi. “Saya di hotel itu bersama istri, bukan dengan wanita lain, dan untuk sementara ini tinggal di Hotel sambil menunggu rehap rumah selesai dikerjakan,” ucapnya.
Kemudian, terkait suara gaduh di depan kamarnya, Agung keluar kamar dan meminta kepada Megawati tidak membuat keributan di Hotel tersebut.
Namun, Megawati terus membawa hand phone dan merekam Agung Subrata dan keluarga serta mengeluarkan kata-kata yang tidak wajar dilontarkan oleh seorang wanita cantik (memaki-maki), sehingga Agung Subrata mengambil handphone Megawati, sehingga terjatuh sendiri.
Megawati Aritonang (Net)
“Saya tidak ada menyeret dan memukul Megawati, justru Megawati terjatuh sendiri,” ujarnya.
Jelasnya, dalam kejadian itu tidak ada pemukulan, apalagi penyiksaan dan juga tidak benar disebutkan bahwa kondisi dirinya bersama seorang wanita dalam kamar telanjang dan berzina,” tandas Agung Subrata membantah tudingan tersebut.
Saat ditanya, apakah kenal dengan seorang wanita bernama Megawati, lalu diakui Agung Subrata, bahwa dirinya memang mengenal Megawati Aritonang, tapi bukan sebagai isteri kedua. “Saya hanya memiliki seorang isteri yang sah,” pungkasnya.
Menurut pengakuan Agung Subrata, Megawati Aritonang kerap memerasnya dan selalu membuat keributan. “Akibat tindakan yang dilakukan Megawati Aritonang ini, saya merasa terganggu. Untuk itu, saya minta kepada Megawati untuk meminta maaf karena akibat perbuatannya namaa saya sudaah tercemar. Bila tidak, saya akan melanjutkan prosesnya ke ranah hukum,”ungkap Agung Subrata.
Menyinggung tentang keterkaitan dengan Ormas Persatuan Indonesia (Perindo) Medan, Agung Subrata membenarkan, bahwa pada Tahun 2013, dirinya pernah diberi mandat sebagai Ketua ormas Perindo Kota Medan, tapi dikarenakan ada kesibukan lain, maka pada Tahun 2014, Agung telah mengundurkan diri dari ormas Perindo dan tidak pernah bergabung dalam Partai Perindo.
Disisi lain, Agung Subrata juga menegaskan, bahwa dirinya bukan sebagai pemegang saham di Rumah Sakit Royal Prima maupun Universitas Prima. “Saya nggak ada memegang saham, cuma dahulunya pernah menjadi penasehat yayasan, bukan pemegang saham,” ucapnya. (SB/01)