Peringatan HANI Tahun 2016 di Sergai

adaSergai, (Sentral Berita)- Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2016 ini sebagai bentuk keprihatinan kita terhadap permasalahan narkoba didunia yang belum dapat diselesaikan dan hanya dapat ditahan, sehingga sangat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Demikian disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Drs. Budi Waseso dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wabup Serdang Bedagai (Sergai) Darma Wijaya pada Upacara HANI yang turut dihadiri Sekdakab Drs. H. Haris Fadillah MSi, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, para Kepala SKPD dan PNS dilingkungan Pemkab yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati di Sei Rampah, Rabu (29/6).

Lebih lanjut dikatakan Kepala BNN Drs. Budi Waseso tema HANI tahun ini adalah “Mendengarkan Suara Hati Anak-Anak Dan Generasi Muda Merupakan Langkah Awal Untuk Membantu Mereka Tumbuh Sehat Dan Aman Dari Penyalahgunaan Narkoba”, mengandung makna bahwa anak-anak dan generasi muda adalah tumpuan harapan bangsa, oleh karena itu harus kita jaga agar tidak terjerumus kepada penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Melalui peringatan HANI ini diharapkan dapat menggerakkan dan mendorong segenap komponen bangsa sekaligus membangun solidaritas dalam rangka mencegah serta memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang masih menjadi ancaman kehidupan manusia secara global.

Baca Juga :  Gubernur Bobby Nasution Ingin Perayaan Besar Agama Hindu Jadi Kalender Event dan Nilai Tambah Budaya Sumut

Sementara itu bidang pemberdayaan masyarakat sebagai salah satu langkah alternatif yang akan menjadi fokus dalam penekanan laju peredaran gelap narkotika di Indonesia. Tercatat pada tahun 2015 sampai dengan Juni 2016 sebanyak 705 warga diwilayah rawan dan retan penyalahgunaan narkoba telah mendapatkan pelatihan peningkatan kemampuan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan life skill. Bidang pemberantasan, dalam kurun waktu tahun 2015 sampai dengan Juni tahun 2016 telah terungkap sebanyak 1.015 (seribu lima belas) kasus kejahatan narkotika baik yang ditangani oleh BNN pusat maupun BNN Provinsi.

Dan bidang rehabilitasi dimana dalam upaya rehabilitasi penyalahgunaan narkotika pada tahun 2015 sampai dengan Juni 2016, BNN melalui lembaga rehabilitasi milik pemerintah dan masyarakat telah merehabilitasi sebanyak 42.429 pecandu dan penyalahgunaan narkotika yang berada di seluruh Indonesia, papar Kepala BNN.(SB/(jhontob)

Baca Juga :  Pj Gubernur Agus Fatoni Hadiri KI Sumut Award 2024 Harapkan Keterbukaan Informasi Badan Publik

Tinggalkan Balasan

-->