Pospedasu ke-VI/2016 Dibuka, Gubsu: Olahraga Membangun Generasi Bermental Juara

Gubsu Ir HT Erry Nuradi MSi didampingi Bupati Madina Drs H Dahlan Hasan Nasution diabadikan seusai meresmikan Tapian Siri-siri Syariah sebagai sarana rekreasi, olahraga dan pendidikan di sela acara pembukaan Pospedasu, Minggu (29/5) sore.
Penyabungan, (Sentralberita)- Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Ir HT Erry Nuradi MSi olahraga merupakan salah satu cara tepat dan strategis dalam membangun disiplin dan karakter generasi muda. Dengan olahraga akan mewujudkan generasi muda yang sportif, berwatak jujur, bermoral dan bermental juara.
Ciri-ciri generasi muda seperti itu yang kita butuhkan untuk membangun bangsa dan membantu mengatasi persoalan yang membebani bangsa,” ungkap HT Erry Nuradi saat membuka Pekan Olahraga dan Seni AntatPondok Pesantren Sumatera Utara (Pospedasu) di Tapian Siri-siri, Panyabungan, Mandailing Natal, Minggu (29/5) sore.
Pendidikan olahraga dan seni harus menjadi program integral dengan dunia pendidikan. Karena
Selaras dengan tujuan dan sasaran pendidikan.
“Aktifitas gerak dapat meningkatkan kebugaran tubuh yang pada akhirnya meningkatkan daya tahan berfikir dalam proses belajar,” tutur Gubsu.
Kegiatan Pospedasu ini memiliki makna yang sangat besar. Disamping sarana seleksi santri untuk Pospenas Bulan November 2016, juga menjadi media menjalin persahabatan antara santri Ponpes di Sumut.
“Olahraga merupakan salah satu elemen penting dan embrio persatuan. Olahraga tidak mempedulikan jenis kelamin agama
suku dan budaya,” tuturnya.
Ia mengajak seluruh santri untuk menghindari narkoba karena narkoba musuh yang harus diatasi bersama.Salah satu cara mengatasinya adalah dengan beraktifitas olahraga.
“Jadikan olahraga sebavai gaya hidup, bukan sebatas hobi saja,” tegas Gubsu.
Bupati Mandailing Natal Drs H Dahlan Hasan Nasution berterimakasih kepada Gubsu yang
mau hadir dalam kunjungan pertamanya seusai dilantik menjadi Gubsu. Ia menyambut grmbira atas ditunjuknya Madina sebagai tuan rumah. Dan Alhamdulillah baru 6 kali Pospedasu, Madina sudah 2 kali menjadi tuan rumah.
Ia juga menyampaikan beberapa program keagamaan dalam upaya meningkatkan kualitas generasi mendatang.
“Kami sudah membuat program maghrib mengaji. Dan menumbuhkan kembali hafiz-hafiz quran,” tegasnya.
Tapian siri-siri, sebagai lokasi pembukaan yang dulunya merupakan tempat Narkoba, kini dibangun dengan nuansa syaroah dan menjadi sarana pengembangan keagamaan dan lokasi berbagai even.
Pospedasu ke-6 tahun 2016 menurut Ketua Pelaksana Drs H Baharuddin Siagian SH MSi diikuti
908 atlet, pelatih dan ofisial. Mereka berasal dari 23 kabupaten/kota se Sumatera Utara.
Hadir pada kesempatan itu Istri Gubsu Evi Diana dan Istri Bupati Ika Dahlan Hasan. Kapolres Madina AKBP Budi Rifai, Sekretaris Disporasu Sakiruddin, SE, MM serta para kepala dinas.
Acara Pospedasu diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh hafiz cilik berusia 2,5 tahun, Rizki Ramadhani. Meski masih muda, Rizki sudah hafal 3 juz Al Quran.
Pospedasu mempertandingkan 7 cabor dan 11 seni. 7 cabor yakni atletik, senam santri beregu putri, bola voli, bola basket, futsal, pencaksilat dan tenis meja.
Cabang seni yakni, pidato 3 bahasa, kaligrafi, seni musik islami, seni kriya, cipta puisi, fotografi islami, seni hadrah, video dokumenter, stand up comedy dan fashion Islami (SB/01)