Tuntunan Melihat Orang Sakit

foto agama4Sentralberita- Memiliki tubuh yang sehat  adalah suatu nikmat yang wajib kita syukuri, karena betapa banyak orang yang lalai dan tertipu ketika diberi kenikmatan ini, mereka ingat Allah tatkala Allah timpakan penyakit, musibah, diuji dan diberi cobaan, namun ketika sehat mereka lalai untuk mensyukurinya. Sebagaimana hal ini diterangkan dalam suatu hadist, dimana nikmat ini seringkali dilalaikan oleh manusia, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”. (HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas)

Memang setiap manusia pada dasarnya tidak menginginkan sakit, tapi bila rasa sakit itu datang atau menimpa seseorang, maka ada hal-hal tuntunan dalam Islam yang perlu diperhatikan baik bagi yang sakit ataupun orang yang berkunjung untuk menjenguknya. Nah dikesempatan kali ini kami akan mencoba membahas tentang  Adab dan Doa Mohon Kesembuhan Untuk Orang Sakit Menurut Tuntunan Islam, baik adab untuk yang berkunjung ataupun untuk orang yang sakit, berikut penjelasannya.

 Untuk Orang yang Berkunjung ( Menjenguk )

  1. Sebaikny a tidak berlama-lama dalam berkunjung

Dalam menjenguk atau berkunjung terhadap orang yang sakit maka hendaknya penjenguk tidak berlama-lama dalam berkunjung, serta carilah waktu yang tepat dalam menjenguk dan hendaknya orang yang berkunjung tidak merepotkan bagi orang yang sakit, bahkan hendaknya berupaya untuk menghibur dan membahagiakannya.

  1. Menanyakan keadaan atau kondisi orang yang sakit
Baca Juga :  Pembukaan MTQ Ke-39 Tingkat Provinsi Sumut 2024, Pj Gubernur Harap Hasilkan Para Juara yang Mewakili Sumut di Tingkat Nasional

Hendaknya penjenguk dalam menanyakan keadaan dan penyakit yang dirasakan orang yang sakit mendekati orang yang sakit tersebut, seraya bertanya seperti menanyakan bagaimana keadaan mu?

  1. Mendoakan kepada yang sakit semoga cepat sembuh

Dari Ibnu Abbas radhiyallohu’anhuma telah meriwayatkan bahwasannya Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam apabila menjenguk orang sakit, beliau mengucapkan :

لا بَأْسَ طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّه

Tidak mengapa, semoga sakitmu menghapuskan dosa-dosamu insya Allah

Dan ini adalah salah satu doa untuk orang sakit, serta lakukan berdoa untuknya tiga kali sebagaimana dilakukan oleh Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam.

Dalam hadits yang lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa menjenguk orang sakit yang belum datang ajalnya lalu dia mengucapkan doa,

أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

“Aku meminta kepada Allah yang Maha Kuasa, Rabb al-’Arsy yang agung, agar memberikan kesembuhan kepadamu.”

Sebanyak 7 kali, niscaya Allah akan memberikan kesembuhan kepadanya.” HR. at-Tirmidzi dan Abu Dawud dari sahabat Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma.

  1. Mengusap orang yang sakit dengan tangan kanan.

Sambil diusap dengan tangan kanan, mintalah kepada Allah, doa mohon kesembuhan untuk yang sakit dengan doa kesembuhan penyakit yaitu:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjenguk sebagian keluarganya yang sakit lalu beliau mengusap si sakit dengan tangan kanannya sambil membaca:

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ، اشْفِ، أَنْتَ الشَّافِيْ لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاءُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

Baca Juga :  Bertemu Pemuda Muhammadiyah Se- Indonesia, Bobby Nasution Ajak Wujudkan Indonesia Emas 2045

“Ya Allah, Rabb seluruh manusia, hilangkanlah penyakit ini. Sembuhkanlah, Engkau adalah Dzat yang Maha Menyembuhkan. (Maka) tidak ada obat (yang menyembuhkan) kecuali obatmu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.” Muttafaqun ‘alaih

  1. Mengingatkan orang yang sakit untuk senantiasa bersabar atas ketentuan Allah Subhanahu wa Ta’ala

Untuk penjenguk disarankan untuk menasihati kapada yang sakit agar senantiasa bersabar, jangan mengatakan, “tidak akan cepat sembuh,” dan hendaknya tidak mengharapkan kematiannya sekalipun penyakitnya sudah kronis.

  1. Hendaknya mentalqinkan kalimat syahadat bila (terlihat) ajalnya akan tiba.

Bila penjenguk melihat kondisi orang yang sakit dalam keadaan sakaratul maut, hendaknya menuntun  yang sakit untuk mengucapkan kalimat ‘’Laa ilaha illallah’’ memejamkan matanya dan mendoakannya. Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :

عَنْ أَبِيْ سَعِيْدِ الْخُدْرِيِّ يَقُوْلُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَقِّنُوْا مَوْتَاكُمْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ

“Dari Abu Sa’id al-Khudri, ia berkata: “Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Ajarkanlah ‘Laa Ilaaha Illallah’ kepada orang yang hampir mati di an-tara kalian.”

Untuk Orang Sakit

  1. Berbaik sangka kepada Allah (husnudzhon)
  1. Hendaknya segera bertaubat dan bersungguh-sungguh beramal shalih
  2. Hendaknya cepat meminta kehalalan atas kezhaliman – kezhaliman yang pernah dilakukannya serta membayar dan menunaikan hak-hak dan kewajiban kepada pemiliknya, dan menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya
  3. Perbanyak doa dan dzikir dan istigfar ( memohon ampun )
  4. Mengharap pahala dari Allah atas musibah (penyakit) yang dideritanya
  5. Berserah diri dan tawakal (SB/MIOL/01)

Tinggalkan Balasan

-->