Kadis Pendidikan Medan: :”Jangan Ada Lagi OTT di Lingkungan Pendidikan”
Sentralberita| Medan~Tim Saber Pungli Disdik Medan sudah terbentuk dan telah dikukuhkan.Dengan itu diharapkan OTT dilingkungan Dinas Pendidikan di kota Medan tidak ada lagi.
Asumsi sasaran dari pembentukan Tim Saber Pungli Disdik Kota Medan ini, khususnya bagi penanggungjawab anggaran (PA) di lingkungan Disdik Medan.
“Makanya yang kita undang itu KUPT, bendahara dan kepala sekolah, serta sentra-sentra pelayanan kita. Dengan adanya pemahaman ini, praktek-praktek pungli tidak lagi terjadi ke depannya. Jangan sampai ada OTT (operasi tangkap tangan) lagilah,” ujar Kadisdik Kota Medan Hasan Basri, Selasa (7/2/217)
“Intinya ke depan kita berpikir, lebih baik mencegah daripada mengobati. Pembentukan tim saber pungli ini juga lebih kepada upaya preventif. Jangan sampai dengan adanya OTT-OTT, dapat merusak sistem yang sudah terbangun selama ini,” ungkapnya.
Selanjutnya tambah Hasan lagi, pemahaman seputar saber pungli tidak membuat takut para pelaku pendidikan di Kota Medan, terutama dilingkup Dinas Pendidikan. “Tidak berarti uang yang kita terima dan uang yang dikeluarkan itu semata-mata namanya pungli. Saya contohkan, kalaulah guru mengumpulkan uang dari siswa untuk membuat satu kegiatan, dan ternyata kegiatan itu terlaksana apakah itu namanya pungli?” terangnya.
Selanjutnya Hasan menegaskan siap mendukung proses hukum terhadap oknum di Disdik Medan yang terkena praktek pungli. Selain tindakan administratif yang akan dikenakan kepada si oknum yang bersangkutan, dirinya juga siap merekomendasi kepada Wali Kota Medan untuk membina oknum tersebut.
“Bukan berarti hal itu kita inginkan terjadi. Hanya saja bila terbukti, kita mendukung proses hukum. Oleh karenanya kedepan saya ingin jangan ada lagi oknum kepala sekolah yang ketahuan memeras guru, dan guru memeras murid dengan alasan macam-macam. Selama kegiatan dan uang yang dikutip jelas untuk suatu kegiatan, saya pikir itu bukan pungli,” tegasnya. (SB/01/H)