Puluhan Warga Gelar Aksi Damai di Sergai, Tuding 12 Kepala Desa Kecamatan Sipispis Terlibat Dugaan Korupsi
sentralberita | Serdang Bedagai ~ Sekitar 20 orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Desa (AMPD) menggelar aksi unjuk rasa damai di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, pada Jumat (2/5/2025). Aksi ini berlangsung di dua titik, yakni Kantor Bupati Serdang Bedagai dan Kantor Kejaksaan Negeri Serdang Bedagai di Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah.
Unjuk rasa yang dimulai sekitar pukul 10.30 WIB itu mendapat pengawalan ketat dari jajaran Polres Serdang Bedagai. Kabag Ops Polres Sergai, Kompol Hendro Sutarno, memastikan jalannya aksi berlangsung aman dan tertib, dengan pengamanan yang melibatkan 48 personel.
Massa tiba di halaman Kantor Bupati sekitar pukul 10.40 WIB dengan membawa sejumlah spanduk, pengeras suara, dan atribut organisasi. Mereka datang menggunakan satu unit mobil komando, satu mobil pribadi, serta delapan sepeda motor. Aksi ini dipimpin oleh koordinator lapangan, M. Juwanda, yang juga bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan.
“Kami hadir bukan untuk mencari sensasi, tapi untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah,” seru M. Juwanda dalam orasinya. Ia menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk keprihatinan masyarakat terhadap dugaan praktik korupsi yang terjadi di 12 desa di Kecamatan Sipispis.
Menurut AMPD, dugaan korupsi meliputi penyelewengan dana desa yang mencakup berbagai sektor, mulai dari proyek fisik seperti pembangunan jalan, drainase, hingga kegiatan pemberdayaan masyarakat seperti Posyandu dan pelatihan masyarakat. Salah satu contoh yang disebut adalah Desa Mariah Nagur, yang diduga menyimpangkan dana untuk pembangunan jembatan dan saluran air.
Tak hanya itu, Desa Marubun juga dituding menyalahgunakan anggaran untuk pembangunan jalan lingkungan dan Posyandu. Desa lainnya yang turut disebut antara lain Parlambean, Pispis, Sibarau, Sipispis, Buluh Duri, Naga Raja, Simalas, Nagur Pane, Rimbun, dan Gunung Monako. Seluruhnya disebutkan secara rinci oleh perwakilan AMPD dalam tuntutan mereka.
Bupati Serdang Bedagai, H. Darma Wijaya, yang menyambut langsung massa aksi, memberikan respons terbuka terhadap aspirasi yang disampaikan. “Terima kasih atas perhatian masyarakat. Saya akan segera memanggil para kepala desa yang disebutkan untuk menindaklanjuti laporan ini,” ujarnya di hadapan massa.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan komitmennya untuk mendukung penegakan hukum jika memang terbukti ada penyelewengan. “Jika ada unsur pidana, maka kami serahkan kepada aparat penegak hukum untuk menindaklanjutinya,” tegasnya.
Setelah menyampaikan aspirasi di kantor Bupati, sekitar pukul 11.20 WIB massa bergerak menuju Kantor Kejaksaan Negeri Serdang Bedagai. Di sana mereka kembali menyuarakan tuntutan agar aparat penegak hukum turun tangan mengusut dugaan korupsi di Kecamatan Sipispis.
Kedatangan massa diterima oleh Hafiz, perwakilan dari Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Serdang Bedagai. Dalam pernyataannya, ia menyampaikan apresiasi atas penyampaian aspirasi yang dilakukan secara tertib. “Kami menerima dengan baik kedatangan teman-teman dan akan menindaklanjuti apa yang telah disampaikan,” katanya singkat.
Aksi unjuk rasa berakhir sekitar pukul 11.50 WIB dengan tertib. Massa membubarkan diri secara damai tanpa insiden. Selama kegiatan berlangsung, tidak ada laporan gangguan keamanan atau tindakan anarkis dari peserta aksi.
Sejumlah pejabat turut hadir memantau langsung jalannya aksi, di antaranya Wakil Bupati dr. H. Adlin Umar Yusri Tambunan, Kepala Inspektorat Kabupaten Drs. Dimas Kurnianto, serta jajaran aparat keamanan dari Polres Sergai, termasuk Kasat Intelkam, Kasat Samapta, dan Kapolsek Firdaus.(SB/ARD)