Gerebek Usaha IKABOGA Sumatera Utara di Pasar Kamu
sentralBerita|Medan~ IKABOGA Sumatera Utara Minggu ( 6/10 ) melakukan kunjungan ke Pasar Kamu ( Pekan Sarapan Karya Anak Muda) di Desa Wisata Kampoeng Lama, Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Kali ini gerebek usaha adalah mengunjungi anggota DPC Deli Serdang Ikaboga di Pasar Kamu.Ini adalah ‘pure’ ide dari Ketua DPD IKABOGA Sumut Dra. Megat Molina, M.Pd melakukan Gerebek Usaha bersama Ketua DPD IKABOGA DKI Jakarta, Drs. Muhammad Ibnu Sina yang sedang melawat IKABOGA Sumatera Utara dan disambut baik Ketua DPC Ikaboga Deli Serdang yang juga owner Pasar Kamu, Dedy Sofyan.
Tim Ikaboga Sumatera Utara menggrebek usaha para pelaku DPC Ikaboga Deli Serdang yang buka lapak di Pasar Kamu dengan melihat sudah sejauh mana kehalalan, kemasan, hingga packing produk yang dijajakan dan lain-lain.
Hiruk Pikuk Pasar Kamu semakin seru & meriah. Ketika Ketua DPD Ikaboga Sumut Dra Megat Molina S.Pd mengunjungi beberapa stand anggota DPD Deli Serdang yang juga ikut buka ‘stand’ di Pasar Kamu.
Pasar Kamu ini dibuka sejak Januari, empat tahun yang silam oleh Kawan Lama Area. Komunitas Anak muda Denai Lama yang dipimpin Dedy Syofian.
Beberapa bulan kemudian Kawan Lama Area menggandeng masyarakat wisata Deli Serdang sebagai mitra. ” Sehingga kami desain menjadi destinasi wisata kuliner. Orang sarapan di pagi hari. Sehingga pasar ini bukanya sejak habis Subuh hingga pukul 11.00 pagi hanya setiap hari minggu saja,” jelas Dedy Syofian
” Jadi itulah ide saya membuat sentra sarapan khusus di hari Minggu yang sekarang bernama Pasar Kamu,” jelas Dedy Syofian
” Kami mendesign Pasar Kamu layaknya Pasar Rakyat Tradisional yang menjajakan penganan Tempoe Doeloe dengan dominasi kuliner Melayu & Jawa sesuai dengan mayoritas suku yang tinggal di Kampong Lama yang berjarak 32 km dari Medan.”
” Kami menjalankan usaha bersama masyarakat dengan berbasis kebudayaan yang ada di Kampong Lama” ujar Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan ( STiKP ) Medan.
Sebenarnya, kata Dedy syofian kami menganggap potensi dari tradisi masyarakat yang semestinya dapat diwariskan secara turun temurun.
Namun,” kini nyaris terlupakan tradisi itu adalah keterampilan membuat kue tradisional. Para ibu-ibu di Kampong Lama tidak perlu ikut Pelatihan keterampilan memasak untuk membuat kue tradisional ini namun tinggal mentransfer saja ilmu tersebut pada anak-anaknya agar kue-kue tradisional Kampong Lama tetap lestari,” papar Dedy Syofian panjang lebar.
Areal 1 hektar yang khusus tempat pengunjung mencari sarapan pagi. Ada sekitar 300-an penjaja sarapan ‘tumplek’ di situ.
Sebanyak 300 lebih penjajah kuliner tradisional yang datang dari 6 kampung yang tersebar di sekitar pasar itu yakni desa sarang burung, desa beringin, desa apung dan lain-lain, memadati Pasar Kamu menjajakan sarapan khas Melayu dan Jawa.” Dari mulai ibu-ibu, anak sekolah bahkan fisabilitas ikut menjaga lapak di Pasar Kamu.”
” Dalam 1 hari Pasar Kamu bisa dikunjungi sekitar 2 ribu lebih pengunjung. Bahkan ada juga pengunjug dari Luar Negeri seperti Malaysia, Belanda, Jerman dan lain-lain,” jelas Dedy Syofian sumringah.
Keuntungan dari transaksi penjualan hanya diambil Dedy Syofian sekitar 10% saja.
Dari puluhan bahkan ratusan menu kuliner Melayu dan Jawa. ” Kita juga punya tim managemen rasa untuk mencicipi setiap menu yang ada.”
Misalnya, untuk satu jenis masakan saja seperti lontong ada berbagai jenis lontong misalnya lontong sayur, lontong pecal, lontong gado-gado dan lain-lain.
Sehingga tim akan benar-benar mengetahui jenis atau rasa lontong itu mana yang sesuai kriteria untuk dijajakan.
Yang lebih membuat terharu pengunjung datang dari seluruh Indonesia.
Pasar yang buka sebelum covid ini tidak pernah berhenti berjualan sampai kini. ” Bahkan saat covid kemarin pun penjual tidak mau tutup.Mungkin karena susahnya perekonomian, sehingga mau tak mau pedagang tetap terus jualan walau pun agak lebih ketat system pengawasannya.”
System pembayaran di Pasar Kamu memakai potongan tempurung kelapa berukir dan dibentuk menyerupai koin sebagai alat tukar pengganti Rupiah.Yang dinamakan Kempu. Ada ribuan Kempu disediakan di 6 kotak plastik yang disediakan untuk penukaran uang.
Ada berbagai macam kuliner yang dijajakan terutama kuliner khas Melayu dan Jawa seperti kue rasida, kue karas, kue lempeng torak, kue pulut panggang, gemblong, ongol-ongol, aneka macam, minuman dan lain-lain.
Menurut pria ini, dia mengembangkan Pasar Kamu sebagai Pasar Rakyat Traditional sekaligus Pengusaha Ekonomi Kreatif berbasis Kebudayaan. System dan mekanisme pasar ditata dengan rapi agar masyarakat Kampong Lama yang menjadi pemilik pasar. Tidak lagi dikuasai pemodal perorangan maupun badan usaha mereka yang tidak bergantung pada bantuan modal dari pemerintah & perbankan.
Menurut tokoh setempat yang juga owner dari Pasar Kamu ini bagaimana dia menggagas sebuah kawasan itu dikelola dengan sungguh-sungguh dengan memanfaatkan semua potensi masyarakat itu sendiri pasti akan bisa memberikan hasil yang baik.
Setiap minggunya akan disediakan hiburan rakyat gratis seperti gamelan, ludruk, bernyanyi khas daerah dan lain-lain. Selain rombongan DPD kota Medan juga terlihat serombongan DPC Deli pSerdang yang ikut menyemarakan suasana.
Ketua DPD IKABOGA DKI Jakarta, Drs. Muhammad Ibnu Sina, yang menyempatkan diri mampir ke Pasar Kamu mengaku sangat terkesan dengan pasar KAMU ditengah-tengah era kemajuan dunia kuliner sekarang.
” Saya kàgum dengan sajian makanan tradisional yg hampir susah dijumpai di era sekarang ini. Makanannya pun sehat dg persyaratan yang ketat seperti No MSG, No pewarna makanan buatan, No plastik. Sungguh luar biasa dengan antusias para tamu yang datang tidak saja orang tua tapi anak-anak milenial pun bisa menikmati. Disisi lain juga bisa membantu para UMKM di Sumatera Utara.
Model pasar seperti ini perlu di contoh di daerah-daerah lain. Duduknya lesehan di tikar dan semua serba bebas,” tukas alumni Promosi Tabloid NOVA ini.
Menurut Ketua DPD IKABOGA Sumatera Utara Dra. Megat Molina, M.Pd, menjelaskan untuk Grebek Usaha selanjutnya sudah dijadwalkan ke beberapa usaha dari DPD-DPC Ikaboga yang sudah kita jadwalkan. ” Tunggu saja tanggal main nya,” tutur Ketua DPD IKABOGA Sumut
( Debbi Safinaz )