Lahan Sawah Warga Di Desa Huta Dame Masih Tergenang,Bandara AH Nasution Terus Lakukan Perbaikan

sentralberita |Mandailing Natal  ~ Puluhan hektar areal pertanian milik warga di Desa Huta Dame Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) hingga kini masih terendam air. Luapan air yang menggenangi areal pertanian milik warga itu diduga berasal dari air kiriman dari Bandara.

Hal ini diucapkan oleh Vicki Simanjuntak Jumat (23/08) sore, menurutnya kejadian seperti ini belum pernah terjadi selama bertahun tahun. Namun setelah adanya pembangunan Bandara Abdul Haris Nasution di Bukit Malintang lahan pertanian mereka sering kebanjiran.

“Dari dulu dulunya, ini tidak pernah seperti ini. Sejak buka Bandara, baru ada yang seperti ini,”sebutnya.

Dari kondisi dilapangan bukan hanya lahan persawahan saja yang rusak, tanaman lainnya seperti pohon kelapa juga mulai rusak akibat terlalu lama terendam air. Bahkan kolam ikan yang ada dilokasi juga rusak dan ikannya banyak yang hilang.

Baca Juga :  Berkunjung Ke Polres Batu Bara, Kapoldasu : Pencegahan Preventif Agar Dapat Ditingkatkan

“Bukan sawah saja pak yang rusak, pohon kelapa juga mulai terlihat rusak akibat terlalu lama terendam air dan kolam ikan saya juga rusak, serta ikannya banyak yang hilang,”tambahnya.

Menurut informasi dari warga, sebelumnya banjir yang melanda beberapa hari yang lalu itu terjadi karena luapan air dari bandara, sehingga airnya meluber dan diduga bermuara di areal pertanian warga di Desa Huta Dame Kecamatan Panyabungan Utara yang posisinya jauh berada dibawah.

Sebagai petani dan pemilik lahan di Desa itu, Vicki Simanjuntak berharap agar instansi terkait juga pihak Bandara dapat segera mengatasi kondisi ini, agar mereka selaku petani bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Baca Juga :  Preman Kampung Emosi Di Tegur Tetangga, Ambil Senjata Tembak Tetangga Hingga Tewas

Ditempat terpisah, Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Bandara Doni Romandika Sabtu (24/08) menyebutkan, pihaknya hingga saat ini terus melakukan upaya perbaikan aliran sungai agar tidak masuk ke areal persawahan dan pemukiman warga.

” Ya hingga saat ini kita terus melakukan upaya perbaikan dan memantau kondisi di hulu sungai. Selain terus melakukan komunikasi dengan warga sekitar agar air tidak masuk ke pemukiman dan areal pertanian warga,”ujarnya.( FS)