Kepercayaan Pasien Berangsur Mulai Membaik di RSUD Parapat
sentralberita|Parapat~Kepercayaan dan antusias masyarakat melakukan pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat semakin hari semakin meningkat baik yang berasal dari Simalungun bahkan juga dari Kabupaten tetangga seperti Toba dan Samosir.
Peningkatan kepercayaan masyarakat ini terbukti dari tingkat kunjungan pasien rawat jalan yang datang berbondong bondong pada jam pelayanan Poli di RSUD Parapat bahkan juga rawat inap.
B. Gurning warga Ajibata salah seorang pasien BPJS Poli Paru RSUD Parapat mengaku telah setahun berobat rawat jalan di RSUD Parapat menggunakan BPJS dengan gangguan TB Paru, dan merasa puas karena sudah membaik dan sembuh atas perawatan Dokter Specialis Paru RSUD Parapat.
“Saya sudah setahun berobat disini, saya lihat pelayanannya baik dan semakin meningkat, kita mulai percaya pelayanan di RSUD Parapat walauPun kadang masih terlihat kekurangan dan tidak semudah membalikkan telapak tangan dalam mengubah kebiasaan para tenaga medis selama ini,” ujar Gurning saat berbincang kepada wartawan.
Gurning juga mengaku terobosan managemen RSUD Parapat dalam meningkatkan pelayanan termasuk memperbanyak poli dokter spesialis merupakan hal baru dan patut di apresiasi, karena hanya managemen inilah yang mulai mampu meningkatkan pelayanan RSUD Parapat dan memulihkan kepercayaan masyarakat.
“Menurut penglihatan saya hanya Dokter Gultom inilah yang berani mendatangkan banyak dokter spesialis walaupun masih banyak kekurangan fasilitas dan SDM para perawat, tapi kita percaya semua berangsur membaik dengan ketegasan sistem yang dilakukan managemen terhadap anggotanya,” lanjut Gurning.
Dikatakan Gurning, terbukti saat ini kondisi fisiknya berangsur membaik dan selalu melakukan pengobatan lanjutan tiap minggu di RSUD Parapat dan tidak perlu menunggu lama hasil diagnosa TB bila sudah memiliki sampel yang di periksa petugas laboratorium.
Hal senada disampaikan T br Sidabutar warga Tomok pasien umum Poli Obgyn RSUD Parapat mengaku lebih dekat berobat ke RSUD Parapat dari pada Pangururan.
“Disini lebih dekat dari pada Pangururan 35 menit sudah sampai sedangkan ke Panguruan 1.5 jam baru sampai, sehingga dari segi waktu pasti saya memilih yang dekat dengan dokter yang sama, karena biayanya masih terjangkau kalau sekedar check up,” ujar Br Sidabutar.
Sedangkan R. Sinaga warga Parapat sebagai Pasien Poli Penyakit Dalam yang pernah di Opname di RSUD Parapat yang di wawancara wartawan mengaku banyak perubahan yang di rasakannya setelah Jimmy Gultom memimpin RSUD Parapat termasuk banyaknya Poli dari berbagai tenaga dokter spesialis yang ada.
“Sejak Dokter Jimmy harus kita akui dia telah berani mendatangkan Dokter Spesialis Poli, itu hal rumit mencari dokter spesial,” ujar R Sinaga.
“Memang masih banyak kekurangan yang terlihat termasuk etika, kegesitan dan keramahan para perawat, baik sikap kepedulian yang masih minim kepada pasien dan itu PR pimpinan merubah itu,” Lanjut R. Sinaga.
Dari pengakuannya, saat Dia Opname di RSUD Parapat masih sering terlihat para perawat ruangan kurang peka memberi informasi jelas bagi pasien, baik himbauan jadwal kunjungan bertamu keluarga, kebersihan ruangan dan kamar mandi yang sering terabaikan.
Namun menurut Sinaga, dengan masukan dan kritik masyarakat terhadap Managemen tentu menjadi pengalaman menuju perubahan yang lebih baik.
“Kita berharap Direktur RSUD Parapat harus tegas dan perlahan membina para tenaga medis yang masih terbuai dengan gaya kerja masa lalu, kalau bisa mereka harus meniru sistem dan gaya kerja Rumah Sakit Swasta di Kota besar agar RSUD Parapat semakin nyaman dan primadona menjadi rumah sehat orang sakit bagi masyar. (SB/Feri)