PK IMM FUSI UIN-SU Desak PC IMM Kota Medan Pertanyakan Kelanjutan Musyda Karateker DPD IMM Sumut XX
sentralberita|Medan ~ Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam (FUSI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara (SU) Medan menyoroti pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musyda) Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Sumatera Utara XX yang dinilai belum berlangsung secara baik dan tertata.(20/8/2024)
Ketua Umum PK IMM FUSI UINSU Medan Ilham Jaya Kusuma Siregar menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu kader IMM Se-Sumatera Utara bergembira dalam Musyda ke-XX DPD IMM Sumut. Namun, dinamika yang terjadi dalam Musyda kali ini menunjukkan beberapa masalah mendasar.
“Dinamika yang terjadi dalam Musyda kali ini merupakan hal-hal yang sifatnya fundamental, mulai dari tidak adanya pengumuman Calon Formatur dan calon Ketua umum, lalu kepesertaan yang tidak diakomodir, kemudian beberapa peraturan Musyda yang tidak ditaati, hingga perpindahan tempat secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan kepada banyak pihak” Ucap Ilham.
“Hal-hal seperti ini yang membuat Musyda kali ini tergelincir ke dalam kegagalan. Namun, tentu permasalahan ini harus diselesaikan secara tuntas dan tenang agar membuahkan hasil yang tidak menyakiti pihak manapun,” Lanjutnya.
PK IMM FUSI UINSU Medan juga meminta agar Pimpinan Cabang (PC) IMM Kota Medan segera mendesak team Karateker DPD IMM Sumatera Utara untuk melanjutkan Musyda sesuai dengan Tanfidz.
“Musyda seyogianya menjadi ajang silaturahmi kader IMM se-Sumut. Namun, karena beberapa kesalahan mendasar, Musyda kali ini tergelincir ke dalam ketidakbenaran. Maka dari itu, secara hormat kami meminta PC IMM Kota Medan sebagai penyambung antara pimpinan Komisariat ke Dewan Pimpinan Daerah untuk mendesak DPD IMM karateker untuk melanjutkan Musyda secepatnya agar tidak terjadi masalah yang berkelanjutan ke depannya,” sambung Ilham.
Saya berharap Musyda ini dilanjutkan dengan baik sehingga akan melahirkan pemimpin yang baik, taat kepada Allah dan peraturan organisasi, serta dapat menguatkan solidaritas dan kebersamaan seluruh kader IMM se-Sumatera Utara”. Harapnya. (SB/01)
