Bawaslu-SMSI Sama Sama Bertanggungjawab Suksesnya Pemilu

sentralberital | Medan ~ Pelaksanan Pemilu Serentak akan berlangsung bulan Nopember 2024 ini, tak terkecuali di Sumatera Utara. Sukseksenya pemilihan Gubernur dan Wakil serta pemilihan Bupati/Walikota dan wakil tersebut merupakan tanggungjawab bersama.

Kesadaran untuk menuju kesuksesan Pemilu tersebut, Bawaslu Sumut sebagai penyelenggara dalam Pengawasan telah menjalin sinergitas dengan berbagai elemen masyarakat termasuk dengan wadah-wadah Pers diantaranya SMSI Sumut untuk melakukan berbagai kegiatan sesuai dengan fungsi dan Kewenagannya masing-masing.

Halnya, Kamis (15/8/2024) di kantor Bawaslu Sumut, Bawaslu Sumut melaksanakan kegiatan “Sinergitas Pemberitaan Bawaslu dengan Media Jurnalis pada Pemilihan Tahun 2024″ dengan Nara sumber Robert Tua Siregar dari UNPRI dan Erris J Napitulu, Ketua SMSI Sumut dan moderator Alen Sitorang.

Kegiatan dibuka secara resmi Komisioner Bawaslu Sumut Saut Boang Manalu secara zoom karena belia berhalangan hadir menyusul orangtuanya Sakit. Yang diikuti anggota SMSI Sumut.

” Ibu sakit saya balik ke Pakpak Bharat, kegiatan yang kita laksanakan merupakan lanjutan dari kesepakan bersama dengan sejumlah organisasi pers bersama/media akan bekerjasama secara aktif yakni bertanggujawab agar Pemilu berjalan kondusif, aman dan lancar, berkeadilan dan partipasi masyarakat meningkat.

Media massa, katanya akan melakukan peliputan pengawasan Bawaslu. pemberitaan media akan bersifat edukatif dan mendorong pemilu jurdil seluruh tahapan, serta mendorong tidak munculnya penyebaran isu hoax pada pilkada dan masa pencalonan.

Baca Juga :  Polres Tanjung Balai Hadiri Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-79

Robert Tua Siregar yang berbicara tentang Komunikasi sosial menyampaikan enam unsur komunikasi diantaranya pesan dan pengaruh. Media merupakan penyampai pesan pada ruang publik. Oleh karenanya, kerjasama dengan media yang dilakukan Bawaslu sangat efisien dan efektf.

Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumut Erris J Napitupulu secara  memaparkan perlunya sinerjitas media dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut.

Forum yang digagas Bawaslu Sumut baginya sangat strategis. Jadi patut diapresiasi kebijakan Bawaslu menggelar kegiatan ini dengan melibatkan para pemilik media siber anggota SMSI Sumut.

Erris J Napitupulu dengan piawai dan berkualitas memaparkan topik tentang peran media memaparkan memang benar dan dapat dipahami bahwa sinergitas ini sangat diperlukan dan penting bagi sukses dan berkualitasnya Pilkada serentak 27 Nopember 2024.

Kata Erris, sinegitas antara media dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumatera Utara (Sumut) sangat diperlukan dalam rangka memastikan Pilkada serentak 2024 berjalan dengan baik dan damai.

“Ini penting agar pengawasan yang Efektif: Bawaslu memiliki peran krusial dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada agar sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku,”ujarnya.

Melalui sinergtas dengan media, pengawasan ini bisa lebih efektif karena media dapat membantu menyebarluaskan informasi terkait penyimpangan yang terjadi dan memberikan tekanan publik agar tindakan korektif segera dilakukan.

Baca Juga :  Memasuki Tahapan Pilkada, Bawaslu Sumut Hadiri Sosialisasi Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Tahun 2024

Dari sisi Penyebaran Informasi, Ketua SMSI Sumut memaparkan Media memiliki kemampuan untuk menyebarkan informasi secara luas dan cepat.

Dengan bekerja sama dengan Bawaslu, media dapat memastikan bahwa informasi tentang tahapan Pilkada, peraturan yang berlaku, dan pentingnya pemilu yang bersih dan adil disampaikan kepada masyarakat dengan jelas dan tepat waktu.

Erris juga memaparkan tentang Edukasi Publik: Media berperan penting dalam mengedukasi publik tentang hak-hak mereka dalam Pilkada dan bagaimana cara berpartisipasi yang benar.

Kerja sama dengan Bawaslu memastikan bahwa pesan-pesan yang disampaikan kepada masyarakat sesuai dengan regulasi dan tidak menyesatkan.

Dengan adanya sinergitas, Bawaslu dan media dapat bekerja sama untuk meningkatkan transparansi dalam setiap tahapan Pilkada.

Media dapat mengungkapkan setiap proses yang terjadi, sehingga publik dapat memantau dan memberikan masukan, yang pada akhirnya meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan Pilkada.

Erris juga mengisyaratkan tentang perlunya pencegahan Konflik: Pilkada sering kali menjadi ajang yang rentan terhadap konflik.

Dengan sinergtas antara media dan Bawaslu, potensi konflik dapat diminimalkan melalui pelaporan yang berimbang, pencegahan penyebaran hoaks, serta penyebarluasan informasi yang menenangkan dan mendamaikan masyarakat.

“Ini adalah kunci untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan lancar dan hasilnya dapat diterima oleh semua pihak,”ujarnya mengakhiri yang ditandai dengan foto bersama. (SB/01)