Dialog Interaktif Halo Polisi : Pelayanan Kesehatan Dan Kedokteran Kepolisian
sentralberita | Medan ~ Dialog Interaktif Halo Polisi di RRI Medan kali ini di isi oleh Staf Rumkit Bhayangkara TK II Medan, seyogyanya akan di isi oleh Karumkit namun karena adanya kegiatan lain maka di gantikan oleh Stafnya. Rabu, 28 Februari 2024 sekira pukul. 15.00 – 16.00 wib bertempat di studio I RRI pada channel 94,3 FM Pro 1 Medan.
Tampil Sebagai Nara Sumber adalah Kompol dr. Evi Melva Frida Manurung, M.K.M jabatan selaku Kasubbidyanmeddokpol Rumkit Bhayangkara TK II Mas Kadiran Medan di dampingi Baur Subbid Penmas bidang Kemitraan Aiptu Widodo di pandu Presenter Mbak Asmarani Aidina.
Menurut dr. Evi pelayanan kesehatan ( lingkup Polri ) sesuai dengan Perkap No. 14 Tahun 2017 adalah upaya yang di berikan kepada setiap pegawai negeri pada Polri dan keluarganya untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal, dimana pelayanan kesehatan itu meliputi : Promotif : Promosi kesehatan melalui penyuluhan kesehatan, Preventif : pencegahan terhadap masalah kesehatan/penyakit melalui imunisasi, frofilaksis, kesehatan lingkungan, pemeriksaan kesehatan berkala dan pencegahan penyakit degeneratif, Kuratif : kegiatan pengobatan untuk penyembuhan penyakit pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit atau pengendalian kecacatan agar kualitas hidup penderita terjaga seoptimal mungkin dan Rehabilitatif : kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat, sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin.
Selanjutnya Presenter Mbak Asmarani menanyakan kepada dr Evi apakah Rumkit Bhayangkara TK II Medan dapat melayani Pasien umum, secara lugas dr Evi menjawab pelayanan di Rumkit Bhayangkara tidak hanya terbatas bagi anggota dan keluarga PNPP ( pegawai negeri pada Polri ) tetapi juga melayani masyarakat umum. Pelayanan kesehatan di Rumkit Bhayangkara menerima pasien umum serta pasien dengan asuransi / jaminan kesehatan seperti BPJS kesehatan, BPJS ketenagakerjaan, dan Jasa Raharja. Terang dr. Evi.
Tambah dr. Evi bahwa Rumkit Bhayangkara tidak ada syarat khusus untuk mendapatkan pelayanan di Rumkit Bhayangkara. Bagi pasien umum, utk pelayanan rawat jalan dan gawat darurat pasien hanya perlu datang ke poliklinik rawat jalan atau instalasi gawat darurat Rumkit Bhayangkara dengan membawa identitas diri/tanda pengenal /KTP/SIM. Bagi pasien BPJS apabila dengan kondisi gawat darurat maka dapat langsung datang ke IGD dengan membawa identitas diri/tanda pengenal. Bagi pasien BPJS dengan kondisi tidak gawat darurat, maka di perlukan adanya rujukan dari FKTP ( puskesmas/ klinik ) yang di tujukan ke poliklinik Rumkit Bhayangkara TK II Medan. Bagi pasien yang tidak memiliki kepesertaan BPJS atau BPJS tidak aktif/ menunggak selama pasien memiliki KTP dengan domisili kita Medan, maka dapat di layani di IGD Rumkit Bhayangkara dengan program Universal Help Care ( UHC ) Pemko Medan yang untuk pengurusannya akan di bantu oleh Rumkit Bhayangkara TK II Medan.
Selanjutnya Presenter kembali menanyakan soal kesehatan lapangan dan bagaimana teknisnya, kembali dr. Evi menjawab bahwa kegiatan kesehatan lapangan ( Keslap ) adalah bagian ilmu kedaruratan medik yang menangani permasalahan medik di lapangan. Adapun Kegiatan keslap meliputi kegiatan promotif dan preventif bagi petugas di lapangan seperti : pemeriksaan kesehatan bagi petugas, pembagian Vitamin, pembagian obat sesuai kondisi/ keluhan petugas, kegiatan penanganan, kegawatdaruratan seperti : petugas / peserta kegiatan yang mengalami pingsan atau cedera, kegiatan stabilisasi korban seperti : bantuan hidup dasar dan lanjut, serta kegiatan evakuasi medik bagi korban yang telah di lakukan stabilisasi ke fasilitas kesehatan terdekat.
Selanjutnya dr. Evi menerangkan tentang visum di mana ada salah satu pendengar setia Pro 1 RRI Medan yang menanyakan terkait visum, syarat serta biaya untuk pembuatan visum, menurut dr Evi pembuatan visum Et repertum ( VER ) terbagi menjadi 2 yaitu visum klinis / hidup dan hidup jenazah. Syarat pembuatan atau permintaan VER yaitu adanya surat permintaan visum dari pihak kepolisian dalam hal ini penyidik untuk mendapatkan SPV, maka perlu adanya perlu laporan polisi atau LP atau yang dibuat oleh korban atau keluarganya korban ke SPKT terdekat. Setelah adalah SPV maka akan di proses untuk pembuatan visum sesuai dengan standar prosedur operasional ( SPO ), visum klinis / hidup dan visum jenazah. Untuk VER di Rumkit Bhayangkara TK II Medan tidak di kenakan biaya alias Gratis.
Untuk Medical check Up di Rumkit Bhayangkara meliputi pemeriksaan bagi calon jemaah haji serta untuk calon peserta kedinasan TNI, Polri. Pemeriksaan yang dilakukan bagi jemaah haji meliputi : pemeriksaan darah lengkap, golongan darah, fungsi hati, fungsi ginjal, gula dan HbA1c, kolesterol dan Trigliserida, urinalisa dan Tes kehamilan, EKG dan Rontgen. Rumkit Bhayangkara TK II Medan merupakan salah satu fasilitas kesehatan rujukan untuk pemeriksaan calon jemaah haji yang di tetapkan oleh dinas kesehatan kota Medan. Pemeriksaan yang di lakukan bagi calon peserta tes kedinasan/ TNI/Polri meliputi : pemeriksaan fisik lengkap ( Head to-toe, TB/BB, THT, Visus/Mata, buta warna dan gigi ) serta pemeriksaan penunjang tambahan seperti : laboratorium ( cek darah, urine, imunoserologi dan Narkoba ), Rontgen Torak dan EKG. Calon peserta dapat memilih paket MCU sesuai dengan tes yang kan di Ikuti. Imbuh dr. Evi.
Di akhir acara dialog dr. Evi menghimbau kepada para pendengar untuk tetap menjaga kesehatan, perbanyak minum air putih di karenakan perubahan cuaca yang ekstrim kadang panas kadang hujan yang bisa menimbulkan penyakit pada diri kita. Pungkas Pamen Polwan yang cantik ini menyandang pangkat Melati satu di pundaknya.