Kaper BKKBN Sumut Munawar Ibrahim Dilantik, Harap Segera Tuntaskan Stunting

Edi Rahmayadi ketika memberikan sambutan saat pelantikan, (foto Husni Lubis)

sentralberita|Medan~Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi melantik Kaper BKKBN Sumut, DR Munawar Ibrahim , S.KP, M.PH, Senin (11/7/2023)di Aula T.Rizal Nurdin yang diwali pembacaan Surat Keputusan (SK).

Dihadiri unsur Forkopimda Sumut, Kadis Kominfo Sumut Ilyas Sitorus dan Sekretaris BKKBN Sumut, Yusrizal dan segenap undangan, Gubsu Edi Rahmayadi menyampaikan, BKKBN perlu dilibat berbagai unsur dalam mengatasi khuhusnya penurunan stunting di Sumut yang saat ini 21 persen.

“Dulu semua dilibatkan ada polisi, ada tentara, ada Posyadu, ada Babinsa, ada LKMD (LPM) dalam penjaga pertumbuhan penduduk dan berhasil, sekarang banyak yang berubahan tapi tak kelihatan tindak lanjutnya,”ujar Edi Rahmayadi seraya mengingat Kaper BKKBN Sumut yang dilantik agar bisa mengumpulkan semua lintas sektoral.

Foto bersama dengan istri tercinta

Didampingi istri tercinta Nawal Lubis, Edy pun menyampaikan, pertumbuhan penduduk saat ini membengkak tak terkecuali di Sumut, ini harus disadari dan diatasi dan pendudukpun sekarang bergeser dari Desa ke kota, sehingga lama-lama desa kosong, makanya kita harus membangun desa menata kota.

Edy pun mengingatkan, jangan cepat-cepat jabatan diganti tak karena ada yang bisa dikerjakan untuk keberhasilan dalam menjalankan tugasnya. “Anak-anak kita harus dijaga dan memerlukan waktu dan proses berkelanjutan”ujarnya.

Baca Juga :  Dinkes Pemprovsu Minta Pemkab Simalungun Dukung Penetapan RSUD Parapat Jadi IPWL Kesehatan Jiwa

Ketika menjawab wartawan terhadap Kaper BKKBN Sumut yang dilantik, Edy Rahmyadi mengaharapkan agar bisa menjaga pertumbuhan penduduk di Sumatera Utara, karena kenyataannya di Sumut dari 0,9 persen sekarang menjadi 1,10 persen.

“Berarti itu tidak bisa dijaga itu, kemudian stunting sekarang menurun menjadi 21 persen tahun 2022. Stunting itu kalau kita lihat, 100 orang berarti 21 orang stunting berarti sangat berat dan ada yang salah kita,”ujarnya.

Kaper foto dengan sekretaris BKKBN Sumut, Yusrizal.

Kedepan kita berahap jangan ada lagilah stunting, nol persen. Stanting ini kata Edy kurang gizi, dari awal nikah masih terlalu muda. Mari libatkan LPM dulu LKMD itu harus berjalan, ada Babinsa, Babinkamtibmas, Kepala Desa.

Kita kita ini dari desa harus bibit-bibit unggul.Harus berjalan sesuai yang sudah didesain, dari pranikah, nikah, usianya, setelah nikah, hamilnya diatur, ada Puskesmas melayani, setelah umur sekian anak ada vaksinasi harus semua berjalan dan dilakukan. Ini hampir tak dilakukan sehingga hancur-anak-anak kita, tolong wartawan sosialisasikan ini,”ujar Edy Rahmayadi.

Ketika ditanya target 14 nasional dan Sumut, Edi tak mau itu, dia ingin 10 persen penurunan stunting di Sumut. “Saya optimis itu bisa tercapai jika semua berjalan termasuk wartawan, pasti bisa, makanan cukup, dokter cukup puskesmas cukup, terus dimana letak salahnya,”tutur Edy seraya mengaku datang ke suatu desa menanya anaknya apa sudah vaksin, malah nanya vaksin itu apa pak, berarti arahan-arahan di desa itu tidak ada.

Baca Juga :  Tim Dokter Kesehatan Polres Tanah Karo Lakukan Pengecekan Kesehatan di Pos Pengamanan

Sementara Kaper BKKBN Sumut, DR Munawar Ibrahim menjawab wartawan, selama ini memang pembangunan keluarga terkaper keseluruhan aspek dan melibatkan banyak pihak, tapi BKKBN sediri juga tak boleh sok mampu sendiri, memang harus bekerjasama secara baik dengan berbagai pihak. Kedepan ini akan menjadikan target kita di Sumatera Utara dengan tetap melaksanakan indikator kinerja utama.

“Target utama kita penurunan stunting, tadi Gubsu telah memberi gambaran kepada kita agar BKKBN itu sepertu dulu lagi, artinya ada hal hal yang substansi, selama ini mungkin tidak terasa walau kita sudah bekerja, tapi hasilnya tak sehebat dulu, ini akan kita kembalikan lewat kerjasama semua pihak sehingga gema BKKBN seperti nyanyinya yang kita lagukan tadi dan Pemerintah daerah langsung terasa bahwa BKKBN telah memberi kontribusi yang nyata,”ujar Munawar Ibrahim.(SB/01)

-->