Kajari Rantauprapat Periksa Kadis Kesehatan Labura, Kasipenkum Kejatisu Tak Tahu
sentralberita I LABURA ~ Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Labuhanbatu Utara (Labura), dr. Saodah Nasution diterpa isu bahwa dirinya diperiksa oleh Kejari Rantauprapat. Kabar itu beredar di kalangan wartawan dan LSM yang ada di Labura.
Saodah diperiksa diduga terkait anggaran di dinas yang dipimpinnya. Ada beberapa item penggunaan anggaran di dinas itu yang menjadi sorotan, diantaranya temuan BPK RI terhadap pertanggungjawaban pembelian BBM tahun 2018 dengan selisih Rp 123.427.984,00.
Kemudian tahun 2019, dana peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana sebesar Rp 66.898.000,00, dana peningkatan kesehatan masyarakat sebesar Rp 318.633.559,00.
Saat dikonfirmasi Kajari Rantauprapat, Kumaedi, SH, membenarkan kabar itu. Bahwa Kadis Kesehatan Labuhanbatu Utara, Saodah Nasution dipanggil belum lama ini. Anehnya, kedatangan Saodah ke kantor berlambang timbangan itu hanya untuk mencocokkan data.
“Hanya konfirmasi aja, Ndak ada masalah, hanya mencocokkan data saja,” tulis Kumaedi saat dikonfirmasi melalui WhatsApp. Namun sangat disayangkan, Kumaedi tidak mau menjelaskan tentang data yang dimaksudnya.
Terpisah, saat disambangi dikantor Dinkes Labura guna mempertanyakan terkait kehadirannya dikantor Kajari Rantau Prapat. Sayangnya beberapa kali kekantornya tak pernah bertemu dengan dr, Saodah. Hingga berita ini dikirim ke meja redaksi.
Kasipenkum Kejatisu Tak Tahu
Sementara Kasipenkum Kejatisu, Sumanggar Siagian, merasa terkejut saat dikonfirmasi awak media terkait pemeriksaan Saodah. “Saya belum tahu pemeriksaan itu,” ujar Siagian.
Saat dikatakan, Kajari Rantauprapat, Kumaedi, SH telah membenarkan Saodah dipanggil, Siagian menjelaskan pemanggilan itu masih pengumpulan bahan keterangan (pulbaket). Menurutnya, karena masih pulbaket pihaknya belum dilibatkan.
“Pemanggilan itu karena ada yang melaporkan. Untuk itu perlu pengumpulan keterangan,” ujar Siagian
Namun Siagian berjanji akan memberi tahu perkembangan pemanggilan. “Nanti saya beri tahu kalau sudah penyelidikan,” ucap Siagian. (SB/wan)