Hadapi Bencana Kebakaran, PLN UP3 Medan Adakan Simulasi

sentralberita|Medan~~una meningkatkan kesadaran, kesigapan, dan kecakapan dalam menghadapi bencana kebakaran, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan mengadakan simulasi tanggap darurat kebakaran, Bencana dan Huru-Hara.
Dipandu Dinas Pemadam Kebakaran BPBD Kota Medan dan Personil Penjinak BOM (JIBOM) Brimob Polda Sumut serta turut mengundang seluruh Petugas Keamanan Internal, Kegiatan yang diselenggarakan di lapangan parkir Kantor PLN UP3 Medan pada hari Rabu, 02 Desember 2020.
Kegiatan Simulasi Tanggal Darurat ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang tujuannya mampu memberikan pemahaman dan pengetahuan dasar penanggulangan keadaan darurat bencana kebakaran, Teror BOM, Huru-Hara dan Bencana Alam lainnya bagi seluruh pegawai dan mitra kerja PLN UP3 Medan sehingga dimanapun dan kapanpun situasi itu terjadi semua elemen internal dapat dengan cepat melakukan penanggulangan untuk meminimalisir kerugian baik jiwa maupun materil.
Materi pengetahuan dasar tanggap bencana kebakaran disampaikan oleh Bambang Gunawan dari Dinas Pemadam Kebakaran BPBD Kota Medan. Bambang Gunawan menjelaskan mengenai bahaya dan pemicu kebakaran dapat terjadi. Ada 3 (tiga) unsur yang menjadi komponen terbentuknya api atau biasa disebut segitiga api, yaitu: material mudah terbakar, panas, dan oksigen. Untuk melakukan pemadaman api diperlukan pemutusan salah satu komponen dari segitiga api tersebut.
Bambang Gunawan menjelaskan mengenai bahan-bahan pemadam api yang digunakan sesuai dengan penyebab kebakaran terjadi. Pengetahuan dasar tentang api dan kebakaran diberikan guna memahami cara mengantisipasi bahaya kebakaran dan cara memadamkan api secara tepat.
Setelah pengetahuan dasar mengenai api dan kebakaran diberikan, selanjutnya dilakukan simulasi bagaimana cara memadamkan kebakaran menggunakan tangan kosong, pemadaman api secara tradisional dengan menggunakan karung goni, serta pemadaman api dengan alat pemadam api modern dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) berbahan dry powder dan CO2.
Pada Simulasi kegiatan para peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikan cara pemadaman api secara langsung, sekaligus mengaplikasikan teori yang telah diberikan.
Para pegawai sangat antusias dan bersemangat untuk mencoba melakukan pemadaman api secara bergantian, namun ada juga pegawai yang masih takut dan khawatir dalam memadamkan api. Satu per satu pegawai secara bergantian mencoba memadamkan api menggunakan tangan kosong, karung goni, dan APAR. Ada yang tanpa kesulitan langsung dapat memadamkan api dan ada pula yang baru dapat memadamkan api melalui beberapa kali percobaan.
Setelah mendapatkan pengetahuan dan melakukan pemadaman api secara langsung diharapkan seluruh peserta dapat dengan sigap dan tepat menghadapi situasi tanggap darurat kebakaran saat terjadi.
Api saja dapat kami padamkan, aset Negara sudah pasti dapat kami optimalkan.
Kemudian kegiatan simulasi di sambung dengan simulasi penanganan Huru Hara dan Teror BOM, di bantu oleh pemateri dan instruktur praktek dari Satuan personil JIBOM Polda Sumut, puluhan orang di konsep melakukan demonstrasi dengan berteriak-teriak sambil sesekali mendorong ke arah petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk.
Hampir satu jam berlalu, kondisi semakin chaos. Beberapa pendemo bahkan mulai mendorong petugas keamanan. Demonstrasi pun mulai terlihat anarkis. Salah satu pendemo memaksa mendorong petugas untuk bisa masuk ke areal kantor PLN dan membawa bom.
Akhirnya pendemo yang memaksa masuk diamankan pihak satpam. Dengan kesepakatan pihak manajeman pun akhirnya menerima perwakilan pendemo untuk berdialog. Setelah dilakukan dialog, perwakilan pendemo menjelaskan hasil pertemuan kepada rekan-rekannya.
Namun para pendemo ternyata tidak puas dengan hasil dialog dan memprovokasi anggota yang lain. Demo mulai anarkis sehingga di lakukan SOP pembubaran paksa oleh tim keamanan.
Tidak berselang lama kemudian pihak satuan pengamanan kantor PLN UP3 Medan menemukan benda mencurigakan yang diduga bom. Alarm kantor pun berdering nyaring. Satuan pengamanan kantor bergegas melakukan evakuasi pegawai yang berada di dalam kantor. Puluhan pegawai berlarian menuju titik evakuasi dan petugas keamanan segera menghubungi Personil JIBOM untuk datang ke lokasi untuk melakukan pengamanan, Simulasi pun selesai dilaksanakan.
Peristiwa tersebut adalah bagian dari skenario simulasi tanggap darurat yang secara rutin digelar oleh Sub Bidang Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) PLN UP3 Medan.
Manager PT PLN (Persero) UP3 Medan, Dian Herizal mengatakan, kegiatan simulasi ini rutin kita digelar dan sudah menjadi agenda setiap tahun Biro K3L agar menjadi budaya bagi kita semua selalu cepat tanggap, siaga dan waspada apabila ada kejadian situasi yang mengancam jiwa dan aset perusahaan”, tuturnya.
Dian juga menambahkan , meski belum pernah terjadi kebakaran di kantor PLN, pihaknya mengatakan bahwa simulasi bencana seperti ini sangat penting karena namanya bencana tidak ada yang pernah atau kapan akan terjadi.
” Yang dalam artinya jelas tujuan kegiatan ini agar bisa menjadi terbiasa melakukan tindakan dengan cepat dan dengan benar jika menghadapi situasi sesungguhnya termasuk disediakan Assembly Point atau tempat berkumpul seluruh orang yang sudah dievakuasi, dikarenakan PLN UP3 Medan merupakan Objek Vital Nasional dan segala kemungkinan darurat dapat terjadi,” pungkasnya.(SB/01)