Di Masa Pandemi Covid-19, Minat Beli Rumah Cukup Besar

Pemimpin BNI Syariah Cabang Medan Ahmad Zoelva (kiri) dan penggantinya Imam Samekto (kanan) berbicara kepada wartawan di kantornya Kamis (2/7/2020).

sentralberita|Medan~ Pemimpin BNI Syariah Cabang Medan Ahmad Zoelva yang telah bertugas di Medan selama 1,5.tahun melaksanakan serah terima jabatan (Sertijab) kepada penggantinya Imam Samekto yang sebelumnya dari Jakarta

Sertijab itu berlangsung di Kantor BNI Syariah Cabang Medan Jalan H Adam Malik Medan Kamis (2/7/2020) sore.

Kepada wartawan Ahmad Zoelva mengatakan selama 1,5 tahun di Medan banyak pengalaman berharga yang diraihnya. Untuk Medan, potensi ekonomi khususnya investasi rumah cukup bagus.

“Ini dibuktikan dari banyaknya peminat untuk membeli rumah dari produk KPR yang baru diluncurkan BNI Syariah,” kata Zoelva.

Ia menyebut BNI Syariah mulai menekuni bisnis KPR sejak tahun ini. “Kami masih pemain baru tapi peminatnya cukup besar,” ungkap Zoelva.

BNI Syariah mulai memasarkan KPR Subsidi Syariah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan produk KPR Sejahtera Syariah. Hal ini setelah BNI Syariah resmi ditunjuk sebagai bank penyalur KPR Syariah FLPP tahun 2020 oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Zoelva mengatakan BNI Syariah diberikan kuota sebesar 1.750 unit atau setara dengan Rp187,8 miliar untuk disalurkan ke masyarakat MBR pada tahun 2020. Namun kuota untuk Sumut belum ada karena untuk di Jawa saja untuk kuota 1.750 sudah habis.

Besarnya minat masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini karena setelah diteliti, pertama setelah berumahtangga memang ingin mencari rumah.

Kedua, banyak yang belum punya rumah, selama ini mampu tapi uangnya digunakan untuk yang lain seperti traveling dan beli mobil sehingga uang yang ada untuk DP rumah.

Ketiga banyak nasabah yang bekerja di luar kota Medan sehingga kalau liburan, balik ke Medan mau di rumah sendiri.

Saat ini, katanya, penawaran banyak tapi permintaan sedikit. Sebenarnya bagi yang punya uang, investasilah di saat ekonomi sulit. Biasanya di masa sulit itu banyak keuntungan seperti promo dan bonus untuk pembelian produk.

Pemimpin BNI Syariah Cabang Medan yang baru Imam Samekto mengatakan untuk Sumatera, ia sudah pernah menjabat yakni di Pekanbaru dan Padang, balik ke Jakarta dan balik kembali lagi ke Sumatera tepatnya Kota Medan.

Imam mengatakan ia ingin menjalin kerjasama dengan media massa. “Intinya saya yakin kalau Medan sebagai kota besar jadi potensinya juga besar,” katanya.

Ia ingin meningkatkan literasi masyarakat tentang perbankan syariah. “Kita kalah dengan Inggris untuk perbankan syariah. Di sana untuk S3 ada mata kuliah perbankan syariah.

Mudah-mudahan bank syariah bisa menjadi bagian dari institusi yang membawa kemaslahatan,” katanya.(SB/Wie)