Porwil X Bengkulu Berakhir, Sumut Duduki Posisi Runner up, 25 emas, 16 Perak dan 26 Perunggu

Kontingen Riau berhasil mempertahankan gelar juara umum setelah mengumpulkan medali terbanyak, yakni  25 emas, 23 perak dan 37perunggu. Sementara Sumatera Utara (Sumut) menduduki posisi runner up dengan torehan 25 medali emas, 16 perak dan 26 perunggu, disusul tuan rumah Bengkulu di urutan ketiga 25 emas, 13 perak dan 18 perunggu.

Dibanding dengan Porwil IX/2015 di Bangka Belitung, posisi Sumut naik satu tingkat dari posisi ketiga ke urutan kedua. Perolehan medali emas   juga bertambah dari 24 menjadi 25.

Pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) se-Sumatera X/2019 yang berlangsung sejak 2 November lalu, Sabtu (9/11) berakhir, ditutup secara resmi dalam satu upacara di Stadion Semarak Sawah Lebar Bengkulu.

Ketua Kontingen Sumut Prof Agung Sunarno mensyukuri hasil yang diraih  di Porwil Bengkulu. Ia juga mengucapkan terimkasih kepada seluruh atlet, pelatih dan skuad kontingen atas perjuangan, dedikasi dan kerjasamanya mengantarkan Sumut Bermartabat melalui  olahraga.

Namun Agung mengakui, perjalanan kontingennya tidak semuanya mulus. Banyak “kerikil”menghadang. Dan hal ini tidak mereka perkirakan sebelumnya.”Saya bukan ingin mencari “kambing hitam”. Namun tidak sedikit kendala yang dihadapi di Bengkulu. Seperti kehadiran atlet-atlet “import” di hampir semua cabor kontingen Bengkulu, yang proses mutasinya disinyalir bermasalah.

Belum lagi ketentuan PB Olahraga nan variasi. Seperti di renang, atlet Pelatnas bisa mengikuti pertandingan lebih dari satu nomor atau gaya. Sehingga Riau yang memiliki perenang Pelatnas, bisa meraup13 medali emas di cabor akuatik tersebut. Sedangkan di atletik, Sumut sesungguhnya punya empat atlet Pelatnas, tapi mereka hanya tampil di satu nomor.

“Kalau atlet Pelatas Sumut boleh turun di banyak nomor, tentu ceritanya akan lain. Begitupun atletik Sumut mampu menyumbangkan sembilan medali emas,” ujarnya.

Selain mampu memperbaki peringkat dan perolehan medali emasnya bertambah, melalui  Porwil X/2019 di Bengkulu ini, Sumut juga berhasil meloloskan hampir 60 atletnya ke PON XX/2020 di Papua.

Dijelaskan, sebelum ini, Sumut sudah meloloskan 75 atlet ke PON. Dan melalui Porwil jumlah tersebut dipastkan bertambah sejal dengan lolosnya cabor sepakbola (20 orang), bola voli putra (12 orang), bulutangkis (8 orang), enam atlet tinju, serta beberapa atlet lagi dari cabor perorangan lainnya seperti atletik, biliar, muahthai. Hanya dari catur, kempo dan panjat tebing yang gagal meloloskan atletnya,” kata Agung.

Karena itulah, sekembalinya dari Bengkulu pihaknya akan melakukan evaluasi, untuk persiapan lebih baik menghadapi PON XX/2020. Sebab tugas di PON Papua bukan pekerjaan mudah.

Hal senada dikemukakan Sekum KONI Sumut Chairul Azmi Hutasuhut. Pihaknya segera melakukan evaluasi untuk menentukan langkah atau pola pembinaan apa yang paling tepat dilakukan untuk menghadapi PON XX/2020.

Evaluasi yang disebutkan Chairul juga termasuk soal apakah seluruh atlet yang sudah lolos PON saat ini diberangkatkan atau tidak ke Papua tahun depan. Hal ini karena, tidak semua atlet lolos susai kriteria yang ditentukan.

“Kita mengapresiasi  upaya dan kerja keras seluruh atlet maupun cabor yang berjuang tanpa kenal lelah demi membela Sumut Bermartabat. Tentu KONI akan mengevaluasi secara komprehensif. Apakah nanti mereka diberi waktu ujicoba sampai waktu tertentu atau bagaimana.Kita lihat prestasinya dan kita beri parameter, baik untuk cabor terukur mapun tidak. Mungkin nanti di Rapat Anggota  2020 bisa ditentukan .

Hal ini bukan pekerjaan mudah. Yang pasti kita harus tetap koordinasi dengan semua pihak, tidak boleh memutuskan sendiri,” ujarnya.

Baik Chairul maupun Agung kembali mengucapkan terimakasih kepada seluruh atlet yang telah memperlihatkan kemampuan terbaiknya di Porwil ini. Ungkapan senada dan apresiasi juga disampaikan kepada Gubsu Edy Rahmayadi dan Plt Walikota Medan Ir Akhyar Nasution yang disela kesibukannya tetap menyematkan diri hadir mensuport atlet Sumut.

“Kehadiran Gubsu dan Plt Walikota Medan sangat mengandung arti bagi kontingen Sumut. Keduanya membuktikan memiliki perhatian sangat besar terhadap olahraga,” ujar Chairul.

“Kami juga menyampaikan terimakasih kepada pimpinan KONI Kota Kabupaten khususnya dari Medan, Deliserdang,Asahan, Batubara,  Labura dan Labuhanbatu yang hadir langsung mensuport pada atlet ke Bengkulu,” tambahnya.(SB/01/rel)

 Perolehan Medali Porwil X/2019

1.  Riau               35   23   37

2.  Sumut            25   16   26

3.  Bengkulu       26   13   18

4.  Sumbar          23   30   30

5.  Babel              14   25   24

6.  Aceh               14   13   10

7.  Lampung       12   13   25

8.  Jambi             11   11   16

9.  Sumsel           7      14   22

10. Kepri            2      9      8