Komoditas Pertanian Sumut Diekspor Senilai 35 Milyar

sentralberita|Labura~ Wakil Bupati (wabup) Labuhanbatu Utara (Labura) Drs. H. Dwi Prantara, MM bersama Ketua DPRD Labura Drs. H. Ali Tambunan dan Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian RI Ir. Ali Jamil Harahap, MP, PhD , melakukan pelepasan ekspor komoditas pertanian Sumut senilai Rp35 miliar, Minggu (6/10).

Wabup Labura Drs. H. Dwi Prantara, MM mengatakan “Saya baru tahu kalau saya tidak tahu bahwa jeruk nipis atau jeruk purut memiliki harga yang begitu tinggi. Karenanya saya berfikiran untuk mengalokasikan anggaran hibah bibit komuditas itu kepada masyarakat dalam APBD,” ungkapnya saat pelepasan ekspor komuditas ditambah tengah Jl. Tanjung Sari Aekkanopan.

Menurutnya jika setiap rumah tangga memiliki tanaman yang bernilai ekspor itu, maka bukan tidak mungkin suatu saat PAD Labura yang terbesar dari ekspor itu.

“Namun saya akan meminta izin lebih dahulu kepada Pak Bupati,” katanya.

Terkait itu, Ali Tambunan juga mengatakan, sepanjang hal itu untuk kemajuan dan kepentingan masyarakat, maka pihaknya siap ‘mengetok’ anggaran tersebut.

Merespon wacana yang disampaikan kedua pejabat Labura itu, Ali Jamil langsung menanggapi. Menurutnya Kementerian Pertanian siap menyalurkan bibit apa pun yang dibutuhkan masyarakat. Karenanya Pemkab diharapkan mengajukan permohonan ke kementerian.

Pada kegiatan itu dihadiri para kepala karantina Se-Sumut, pihak beacukai, Kapolsek Kualuh Hulu, mewakili Danranil 01/Ak dan sejumlah Komoditas Pertanian Propisi Sumatra Utara yang pada komuditinya akan dikirim ke sejumlah negara.

Komoditas yang diekspor tersebut adalah sapu lidi ke Pakistan, ijuk dan Pisang ke Malaysia, Kelapa Parut ke Rusia, pinang belah ke Iran, coconut figer ke China dan palm kernel expeller ke Yunani.(SB/wan)