Terkait Isu Pencemaran Lingkungan, Belasan Jurnalis ke PT. TPL, Ini Penjelasannya…

sentralberita|Porsea~ Belasan jurnalis dari berbagai media yang ada di Sumatera Utara (Sumut) melakukan kunjungan ke operasional perusahaan pulp, PT Toba Pulp Lestari (TPL), Tbk, Kamis (22/8/2019).

Peninjauan tersebut terkait isu pencemaran lingkungan oleh perusahaan-perusahaan yang berada di sekitar Danau Toba. Salah satu perusahaan yang menjadi sorotan publik adalah PT TPL.

Kunjungan jurnalis dari media cetak, elektronik dan online diterima langsung Manager Communication Norma Hutajulu didampingi Humas Dedy Armaya, Juliandri dan sejumlah staf PT TPL.

Untuk mencari kebenaran informasi terkait isu pencemaran Danau Toba yang berkembang di tengah masyarakat, para jurnalis dibawa mengitari operasional perusahaan, pengelolaan pulp (bubur kertas) hingga saluran pembuangan limbah.

Menurut Norma, perusahaan TPL beroperasional di Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) sejak 2003 (bernama TPL). Bahan baku pulp yang dipergunakan PT TPL, 100 persen menggunakan batang pohon berjenis ecaliptus yang diproduksi sendiri di konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI).

“Batang pohon ecaliptus yang dipanen rata-rata berusia lebih dari 5 tahun, diolah menjadi pulp (bubur kertas) yang hasilnya diekspor ke luar negeri,” katanya.

Terkait kabar PT TPL sebagai penyumbang pencemaran lingkungan Danau Toba, Norma menampik isu tersebut. Ia mengatakan, isu-isu tersebut sudah lama digaungkan ke publik. Bahkan hingga saat ini isu itu terus bergulir.

Norma mengungkapkan, secara logika letak geografis Danau Toba dengan TPL cukup jauh. “Memang kita (TPL) berada di sekitar wilayah Danau Toba. Tapi geografisnya sangat berjauhan dengan Danau Toba. Operasional TPL lebih dekat dengan aliran Sungai Asahan,” jelasnya.

Norma membeberkan, jarak antara Danau Toba dengan TPL sejauh 6 kilometer, sehingga TPL tidak mungkin mengalirkan limbahnya ke Danau Toba. “Hasil pengelolaan air limbah TPL yang telah melalui tahap proses penetralisiran dialirkan ke Sungai Asahan. Limbah tersebut sudah aman baru lah dialirkan,” ucapnya.

Norma secara terbuka kepada awak media memaparkan bahwa isu pencemaran Danau Toba yang dituduhkan ke TPL, tidak lah dapat dipertanggungjawabkan kebenaran. “Silahkan bagi siapa saja yang ingin meninjau operasional datang ke operasional TPL. Pintu kami terbuka lebar untuk dikunjungi siapa saja yang ingin mengetahui informasi kebenarannya. Kami (TPL) siap melayani,” ujarnya.(SB/rel).