Gubernur Ajak Pelajar dan Mahasiswa Manfaatkan Peluang Beasiswa Melalui WIHS 2019


Gubernur Sumut Edy Rahmayadi membuka WISH 2019 di Gedung Digital Library, Universitas Negeri Medan (UNIMED), Sabtu (27/7). Acara ini adalah rangkaian dari roadshow WISH yang diadakan di 21 provinsi. 

sentralberita|Medan~Para pelajar dan mahasiswa di Sumatera Utara (Sumut) diajak untuk memanfaatkan peluang beasiswa melalui World Internasional Shcolarship (WIHS) 2019.

Ada banyak program beasiswa yang ditawarkan, untuk kuliah di perguruan tinggi dalam negeri maupun di luar negeri.

Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi saat membuka secara resmi World Internasional Shcolarship (WIHS) 2019 di Gedung Digital Library, Universitas Medan (Unimed), Jalan Willem Iskandar Medan, Sabtu (27/7).

“Ada banyak peluang beasiswa belajar di dalam dan luar negeri, manfaatkan ini untuk belajar dan menuntut ilmu untuk meraih cita-cita,” kata Gubernur di hadapan ratusan pelajar dan mahasiswa yang hadir.

WISH 2019 ini merupakan rangkaian dari roadshow WISH yang diadakan di 21 provinsi. Acara ini akan diisi berbagai kegiatan, di antaranya Scholarship Forum, Inspiring Talk, Scholarship Supermentor, serta pameran beasiswa yang diikuti oleh penyedia beasiswa dan universitas dalam maupun luar negeri.

WISH adalah sebuah forum tahunan yang mempertemukan para pencari beasiswa, komunitas atau organisasi, lembaga penyedia beasiswa hingga pemangku kepentingan atau pemerintah yang peduli dengan pendidikan. Forum ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam dan luar negeri agar memperluas dampak program beasiswa untuk masyarakat Indonesia.

Gubernur juga mengajak para pelajar dan mahasiswa untuk berpikiran terbuka. Karena, belajar tidak hanya sekadar mencari ilmu kemudian lulus dan mendapat gelar. Belajar seharusnya bertujuan mensejahterakan orang lain. “1000 tahun dapat beasiswa, kalau berpikiran sempit tak ada gunanya itu,” ujar Edy Rahmayadi.

Selain berpikiran terbuka, seseorang haruslah selalu bisa menyesuaikan diri dengan kondisi. Edy Rahmayadi mengibaratkan kecoa dan dinosaurus yang sama-sama binatang purba. Kecoa bisa bertahan hingga kini lantaran bisa menyesuaikan diri dengan keadaan, berbeda dengan dinosaurus yang sudah punah.

Para generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa penerima beasiswa juga diharapkan dapat  berkontribusi bagi pembangunan Sumatera Utara. “Saya harapkan kalian, untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara ini di masa depan,” pesan Gubernur.

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Rionald Silaban mengatakan saat ini penerima beasiswa LPDP sudah mencapai sekitar hampir 21 ribu.

Dengan komposisi universitas luar negeri sebanyak 48 persen dan dalam negeri sebanyak 52 persen. Sementara untuk Sumatera Utara, Kota Medan adalah kota dengan jumlah penerima beasiswa LPDP terbanyak yakni 124 orang.(SB/01)