Prabowo Sebut RI Hilang USD 60 Miliar per Tahun

sentralberita|Medan~Calon Presiden Nomor Urut 02, Prabowo Subianto, mengatakan turunnya rasio pajak membuat Indonesia kehilangan potensi penerimaan USD 60 miliar per tahun. Menurutnya, rasio pajak saat ini sebesar 10 persen turun jauh dari saat Orde Baru yang sebesar 16 persen.

“Kita hilang USD 60 miliar tiap tahun,” ujarnya saat debat capres kelima di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4).

Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno, menambahkan pihaknya akan memisahkan Direktorat Jenderal Pajak dari Kementerian Keuangan. Nantinya Ditjen Pajak akan bertanggung jawab langsung kepada presiden.

“Hal ini akan meningkatkan kinerja pajak dalam menggenjot penerimaan,” tutur Sandi.

Sandi melanjutkan pihaknya berjanji akan menaikkan batas penerimaan tidak kena pajak (PTKP) serta memangkas pajak penghasilan untuk perusahaan. “Kenaikan PTKP sehingga akan ada banyak uang untuk konsumsi. Pajak korporasi bisa diturunkan untuk menarik investasi dalam menciptakan lapangan kerja.”

Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo (Jokowi), mengatakan pihaknya berjanji akan terus menaikkan basis pajak secara bertahap guna menggenjot rasio pajak. Tujuannya agar tidak terjadi goncangan ekonomi.

“Menurut saya di bidang penerimaan pajak kalau kita konsisten dalam perbaikan pelayanan akan memberikan dampak signifikan. Sekarang bisa e-filling. Ini reformasi bidang perpajakan, namun memang masih banyak yang perlu dikerjakan,” jelasnya.(SB/mc)