Novel Kesal Kasus Penyiraman Air Keras Dirinya Belum Ada Titik Terang

Sentralberita|Jakarta~Sambil mengenakan topi dan kacamata, Novel mengungkapkan telah berulang menyatakan permintaan agar KPK membuka soal kasus dirinya yang disiran air keras, sebab tidak hanya untuk kepentingan pribadinya melainkan seluruh pegawai KPK dalam menjalankan tugas.

Namun hingga saat ini, belum ada titik terang kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)itu.

“Dan saya tetap meminta agar pimpinan KPK mau membuka fakta-fakta itu semua, agar itu bisa menjadi perlindungan terbaik bagi pegawai KPK atau juga bagi orang-orang yang berjuang dengan pemberantasan korupsi agar penyerangan itu tidak lagi terjadi di kemudian hari,” ujar Novel di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (17/8).

Baca Juga :  Siap Mendaftar Di Pilkada Tapsel 2024, Dolly Pasaribu Ungkapkan Rasa Syukur Dan Terima Kasih

Disinggung mengenai pembentukan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Novel menjawab dilematis. Sebab, berulang kali surat permintaan TGPF dikirimkan ke Presiden melalui Wadah Pegawai KPK, namun tak kunjung ada tanggapan.

Setelah satu tahun berlalu, Novel mengaku bingung apakah surat permintaan pembentukan TGPF masih efektif jika kembali dikirim ke Presiden.

“Saya tidak tahu apakah dengan surat itu menjadi efektif atau tidak tapi yang jelas Bapak Presiden saya harapkan beliau benar-benar mau memberikan perhatian dan mendukung pemberantasan korupsi,” ujarnya.

Diketahui, Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal di dekat rumahnya di Kelapa Gading Jakarta Utara, seusai melaksanakan ibadah salat Subuh berjemaah. Akibat air keras itu, mata kirinya rusak cukup parah. (SB/mc/01)

Baca Juga :  Polri Raih Peningkatan Pengakuan dalam Ipsos Global Trustworthiness Index 2024

Tinggalkan Balasan

-->