Indonesia Berupaya Batalkan Pengakuan Trump, Begini Cerita Menlu

Sentralberita|Jakarta~Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menceritakan upaya Pemerintah Indonesia melakukan diplomasi dengan Pemerintah AS terkait pengakuan Jerusalem, tiga jam menjelang pengumuman oleh Presiden Donald Trump. Ia mengaku, saat itu ia masih berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson yang tengah berada di Brussels.

Tak hanya dengan Menlu AS, Retno juga menjalin komunikasi dengan negara-negara Muslim lainnya terkait hal ini. “Itu artinya sampai jam terakhir diplomasi kita masih berusaha keras dan tentunya tidaknya Indonesia tetapi juga kita dengan negara-negara Muslim lainnya yang kita berusaha untuk terus berusaha,” kata Retno di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/12/2017).

Dalam komunikasinya dengan Menlu AS, Retno kembali menyampaikan sikap dan posisi Pemerintah Indonesia. Selain itu, Pemerintah Indonesia juga berharap Pemerintah AS dapat membatalkan rencana tersebut.

“Tetapi Tillerson mengatakan keputusan sudah diambil Presiden (Trump),” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah memanggil Dubes AS untuk Indonesia Joseph Donovan pada Kamis sore (7/12). Pemanggilan ini merupakan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan posisi Indonesia terkait pengakuan Amerika terhadap Jerusalem sebagai ibu kota Israel.

“Di dalam pertemuan tersebut kembali saya sampaikan posisi resmi Indonesia sebagaimana yang diteruskan oleh Bapak Presiden bahwa posisi resmi Indonesia terhadap pengakuan AS mengenai Yerusalem sebagai Ibukota Israel,” kata Retno.

Retno kembali menegaskan, posisi dan sikap Indonesia sudah sangat jelas dan tegas mengecam pengakuan secara sepihak oleh AS. “Jadi posisinya jelas tegas kita sampaikan dan pihak Amerika menyampaikan kembali isi dari pidato Presiden Trump,” ujarnya.(SB/rol)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *