Pengawas Sekolah Unjuk Rasa Minta Kadis Pendidikan Medan Dicopot

 

Para pengawas sekaolah mendapat pengamanan ketat dari Satpol PP (foto-SB/01)

Sentralberita| Medan~Puluhan Pengawas sekolah di kota Medan melakukan unjuk rasa, menuntut penghapusan insentif yang diterima mereka selama ini sebesar Rp 1.200.000 melalui Perwal No.44 tahun 2017.

“Kami selama ini menerima 1.200.000 kini dihapus, karenanya kami meminta revisi Perwal No.44 tahun 2017 dan meminta agar insentif kami menjadi Rp. 5.000.000,”ujar ketua Asosiasi Pengawas Sekolah Medan Indonesia (APSI) Medan Lambok Pemancar Saragi, Kamis (2/11/2017) di pintu lobi kantor Walikota Medan.

Dengan membawa spanduk dan berbagai poster kecaman terhadap Kadis Pendidikan, para pengawas dari mulai tingkat TK, SD dan SMP se-kota Medan itu melakukan orasi sambil bernyanyi. Bahkan ketika masuk dari pintu gerbang sempat terjadi dorong-dorongan dengan Satpam.

Unjuk rasa yang dilakukan pengawas itu mendapat pengawalan dari aparat kepolisian dan pagar betis oleh Satpam. Namun mereka tak hiraukan dan terlihat semakin bersemangat untuk bertahan hingga mereka diterima tuntutannya.

Dalam orasinya mereka menyampaikan bahwa mereka terzolimi dengan menghapus insentif, sementara para elit di Dinas Pendidikan gajinya cukup tinggi, mulai dari yang terkecil 7 juta bahkan ada mencapai 40 juta.

Karena itu, para pengawas sekolah itu dengan tegas menuntut agar Kadis Pendidikan Hasan basri agar dicopot, karena tidak peduli memperjuangkan nasib guru di kota Medan.

“Pak Walikota Medan segera copot Kadis Pendidikan Medan, karena dinilai merusak pendidikan. Hingga berita
ini dibuat pihak Pemko Medan belum menerima dan bertekad akan terus menunggui hingga aspirasi mereka didengar. (SB/01)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *