Keterampilan Salon dan Otomotif Disporasu Prospek Usaha Mandiri Pemuda

Kadispora Baharuddin Siagaian, Sakirdiin dan pimpinan Leonay dan Otomotif foto bersama (foto-SB/01)
Kadispora Baharuddin Siagaian, Sakiruddin  dan pimpinan  salon Leonary dan Otomotif  serta  peserta foto bersama usai pembukaaan pelatihan keterampilan salon dan otomotif  (foto-SB/01)

Medan, (Sentralberita)-Kadispora Sumut Baharuddin Siagian membuka secara resmi Pelatihan Keterampilan Bidang Otomotif dan Keterampilan Bidang Salon Kecantikan yang diseenggarakan Dispora Sumut Bina Kepemudaaan Disporasu, Juma’at (20/5/2016) di kantor Dispora Sumut.

Pelatihan keterampilan yang berlangsung 20 Mei-17 Juni 2016 yang diikuti peserta dari kabupaten/kota se-Sumut itu dihadiri pimpinan Immanuel Munthe sebagai tempat pelatihan otomotif dan pimpinan salon Leonari sebagai tempat pelatihan salon.

Ketua panitia Rudy Rinaldi menyampaikan, tujuan dari kegiatan, selain untuk membangkitkan gairah pemuda untuk berjiwa usaha mandiri, juga dalam upaya membuka lapangan kerja bagi generasi muda.

Kadispora Sumut Baharuddin Siagian mengungkapkan, bidang usaha otomotif dan salon saaat ini cukup prospek bagi pemuda untuk menjadikannya usaha mandiri yang bisa menghidupi diri sendiri dan kelurga jika sudah berkembang.

Baca Juga :  Tenis Meja Bali Torehkan Sejarah Emas di PON

Karena itu, katanya, keterampilan dua bidang usaha tersebut harus sejak awal dilakukan pelatihan. Jika sudah terlatih dan Dispora Sumut akan membantu fasiltas bidang usaha tersebut  ditambah ada jiwa  kewirausahaan bagi pengelolanya akan memberikan hasil yang baik.

Senada Kadispora Sumut, Immanuel Munthe meyakini jika punya keterampilan tak akan pernah miskin. Dengan demikian kegiatan ini sangat positif dan memberikan arti besar bagi generasi muda bahkan pemerintah, karena bisa mengurangi kemiskinan melalui keterampilan.

Kepala Bidang Bina Kepemudaan Sumut, M. Thohir menjelaskan, pihaknya akan terus memonitoring peserta selama pelatihan dan akan memulangkan jika ada peserta yang tingkat kehadirannya selama pelatihan rendah.

“Jika ada peserta yang jarang masuk berdasarkan absensi kita lihat, itu artinya tidak serius dan tidak menjwai usaha dimaksud, lebih baiik kita pulangkan saja,”ujarnya. (SB/01)

Baca Juga :  Sumut Harus Puas Dapat Perunggu di Pertandingan Cabor Binaraga Kelas 55 kg dan 60 Kg

 

Tinggalkan Balasan

-->