Setya Novanto: “ Saya Mundur Ketua Praksi Jika Terpilih Jadi Ketum Golkar
Medan, S(entralberita)- Caketum Golkar Setya Novanto menegaskan, jika dia terpilih menjadi Ketum Golkar pada Munaslub yang berlangsung dalam waktu dekat ini akan mengundurkan diri sebagai Ketua Praksi Golkar untuk kepentingan Golkar.
“Saya akan fokus mengurus dan menggerakkan partai Golkar dengan melakukan konsolidasi secara total, karena itu tak ada waktu lagi sebagai Ketua Praksi Golkar DPR RI,”ujarnya ketika sosialisasi dengan DPD I dan DPD II Golkar se-Sumatera Utara, Kamis (3/2/2016) di Hotel Cambridge Medan.
Bersama Anton Sihombing, Nurul Arifin dan Nurdin Halid, Setya Novanto mengaku kedatangannya ke Sumut untuk mendapatkan restu dari Ketua DPD II Golkar Kabupaten dan/Kota.
“Tanpa dukungan Sumut, saya tak berarti maju menjadi calon ketua umum Golkar pada Munas ini”,ujarnya mendapat tepuk tangan.
Sambil menyebut, Nurdin Halid lebih pintar dari pada dirinya soal Golkar, mantan Ketua DPR RI ini mengungkapkan, Golkar harus dijadikan sebagai partai modern, mulai dari manajemen, kaderisasi, struktur organisasi dan rekrutmen caleg harus modern dilakukan.
Apalagi katanya, sisa waktu bekerja untuk menghadapi Pilpres, Pilkada, pencalegan dan lain sebagainya cukup singkat . “Saya misalnya akan hidupkan akan terbuka kepada kader 24 jam,”ujarnya seraya mengaku basis partai ke bawah harus diperkuat.
Terkait hubungan Golkar dengan pemerintahan Jokowi, Setya Novanto mengaku akan menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah. “Kita tempatkan kader-kader kritis di dalam pemerintahan,”ujarnya seraya memprediksi, tanpa kerjasama yang baik dengan pemerintahan Jokwi, Golkar sulit akan maju. (SB/01)