Investasi Singapura di Sumut Teratas 1,58 M USD
Medan, (Sentralberita)- Plt Gubsu H T Erry Nuradi mengatakan investasi Singapura menduduki posisi teratas Penanaman Modal Asing (PMA) di Sumatera Utara dengan jumlah realisasi mencapai 1,58 Milyar USD sampai tahun 2015. Dia berharap jumlah investasi Singapura bisa semakin meningkat pada tahun 2016.
Hal itu dikatakan Plt Gubsu dalam acara Pertemuan Tahun Baru China dan Pemutaran Film “Mimpi Sejuta Dolar By Merry Riana” di Hotel Aston Medan, yang diselenggarakan Konsul Jenderal Singapura di Medan, Sabtu (20/2). Hadir dalam Konjend Singapura Mark Low, kesematan tersebut anggota DPD RI asal Sumut Parlindungan Purba, Sekda Kota Medan Syaiful Bahri, Konsul Kehormatan Turki Rahmat Shah, Konjen China Liu Wei Guo, Konsul Malaysia Amizal Fadzli, Wakil Konsul Jenderal Amerika Serikat Tamra H Greig, Konsul Norwegia Grace Ivana Lee, Konsul Polandia Jonner Napitupulu, Konsul German Lilik Darmadi dan Konsul Belanda Ony Indra Kusuma, unsure SKPD Provsu dan warga Singapura di Sumut.
Plt Gubsu memaparkan bahwa berdasarkan data pada Badan Penanaman Modal dan Promosi Sumatera Utara, rencana investasi Singapura di Sumut mencapai 2,24 milyar US$ atau Rp 28 triliun. Adapun realisasi dari rencana investasi tersebut sampai tahun 2015 berada pada urutan pertama total realisasi mencapai 1,58 milyar US$ atau berkisar Rp 12,6 triliun.
Dilkukan pemutaran film Mimpi Sejuta Dollar, yang berdasarkan kisah nyata pemuda asal Indonesia Merry Riyana yang menimba ilmu di Singapura.
“Film ini patut ditonton, khususnya bagi generasi muda Indonesia. Film dari kisah nyata ini membuktikan bahwa kalau ingin sukses, harus kerja keras,” kata Erry.
Konsul Jenderal Singapura di Medan, Mark Low mengatakan tahun 2016 akan menjadi tahun yang sibuk mengingat Indonesia dan Singapura akan merayakan 50 tahun hubungan diplomatik. Mark Low juga mengungkapkan harapan yang sama, yaitu hubungan yang lebih erat antara Singapura dan Indonesia khususnya Sumatera Utara. “Kita akan terus mengupayakan peningkatan hubungan yang lebih erat dan berkualitas dalam era komunitas ekonomi Asean,” ujarnya. (SB/01)