Pemeriksaan Layanan Genomik Diseminarkan Prodia Bersama Para Dokter

Menghadirkan pemicara Dr.dr Gatot Susilo Lawrence, LAO, M.Sc, SpPA(K), DFM, SpF, FESC, Dr. dr. Dina Keumala Sari, MG, SpGK, Dr Ardian Susanto, M.Farm, Apt dengan moderator dr. Hilna Khairunnisa Shalihat, M.Gizi, Sp.GK ketika berlangsungnya dialog yang diikuti para dokter-dokter, Sabtu (7/8) GRHA Prodia Medan. (F-SB/01)

sentralberita|Medan~Prodia sebagai laboratorium klinik terbesar di Indonesia memiliki dedikasi yang tinggi untuk mengembangkan pemeriksaan-pemeriksaan terbaru dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Salah satunya dengan menyediakan layanan Genomik.

Geonomik adalah bidang yang mempelajari genom untuk memahami intraksi antar gen dan lingkungannya.Manusia memiliki sekitar 100 triliun sel di dalam tubuh manusia dan di dalam setiap sel itu terdiri dari kromosom yang tersusun dari susunan DNA.

Dr Ardian Susanto, M.Farm, Apt memberikan penjelasan pemeriksaan penyakit-penyakit geonomik dalam seminar itu. (F-SB/01).

Sususnan DNA tersebut di setiap manusia 99,9 persen sama, namun terdapat 0,1 persen perbedaan. Perbedaan tersebut menghasilkan keragaman seperti tinggi badan, warna rambut, warna kulit, warna mata dan kerentanan terhadap penyakit.

Namun pengetahun tentang pemeriksaan Geonomik masih minim, sehingga Laboratorum Klinik Prodia melaksanakan seminar dokter dengan tema, “Good Doctor for Better Disease Prevention-Seminar on Disease Prevention Through the Power of Genomic Testing” di 18 kota Besar.

Seminar di Medan berlangsung, Sabtu (7/9/2019) bertempat di GRHA Prodia Medan dengan menghadirkan pemicara Dr.dr Gatot Susilo Lawrence, LAO, M.Sc, SpPA(K), DFM, SpF, FESC, Dr. dr. Dina Keumala Sari, MG, SpGK, Dr Ardian Susanto, M.Farm, Apt dengan moderator dr. Hilna Khairunnisa Shalihat, M.Gizi, Sp.GK dan diikuti para dokter-dokter.

Pemeriksaan geonomik, kata Dr Ardian Susanto, M.Farm, Apt, membuka pradigma baru dalam menilai resiko penyakit yang mendukung preventive medicene, karena mencegah lebih baik daripada mengobati,ujarnya.Dianranya adalah Carisk untuk melihat resiko terhadap beberapa jenis kanker.

DIArisk untuk melihat penyekit diabetes dan beberapa penyakit yang terkait diabetes.CVDrist melihat penyakit kardiovaskular, TENrist melihat penyakit hipertensi, IMMNErisk melihatpenyakit autoimun.

Regional Head-Region Sumatera Hermin Tikumaqdika, SE, M.Th menyampaikan, pemeriksaan penyakit-penyakit tersebut sudah tersedia di Laboratorium Klinik Prodia yang kini terus berinovasi dengan meluncurkan pemeriksaan Geonomic. Pemeriksaan ini menurutnya, sangat bermanfaat untuk berbagai hal, tergantung jenis pemeriksaanya, misalnya memperkirakan resiko, diagnosis, monitoring dan memilihan obat dan gaya hidup berdasrkan gen.

Laboratorium klinik Prodia, katanya, didirikan pertama kali di Solo 7 Mei 1973 oleh beberapa orang berlatarbekang pendidikan farmasi.

Sejak 2012, Prodia meruapakan satu-satunya laboratorium dan klinik di Indonesia dengan akreditasi College of America Pathologist (CAP), sehingga kualitas hasil tesnya sejajar dengan laboratorium internasinal.

Hingga saat ini, kata Hermin menambahkan, prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 295 outtlet, termasuk 147 laboratorium klinik di 34 Provinsi dan 124 di kota seluruh Indonesia.

Prodia selalu mengembangkan tes-tes pemeriksaan terbaru serta melengkapi jenis tes dan panel pemeriksaan kesehatan agar dapat melayani kebutuhan pemeriksaan kesehatan masyarakat Indonesia yang semakin hari semakin meningkat.

“Saat ini, terdapat lebih kurang 800 jenis tes pemeriksan kesehatan yang dapat dilakukan oleh prodia secara mandiri,”ujar Hermin.