Nikson Nababan Pegang Presiden Club Batak United, Akan Menjadi Rohnya Sepakbola Batak Tapanuli

Nikson Nababan, Immanuel Munthe, Zukri foto bersama dengan pemain Batak United, Minggu malam di Hotel Tanau Toba Medan (F-SB/01)

sentralberita|Medan~ Drs Nikson Naban, M.Si dipercaya memegang Presiden Club Batak United. Penyerahan kepada Bupati Tapanuli Utara itu berlangsung, Minggu (1/9/2019) malam di Hotel Danau Toba Medan oleh Presiden Club Immanuel Munthe yang disaksikan para pemain dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Tapanuli Utara.

“Berdasarkan hasil keputusan pendiri dan pengurus, pada hari ini saya umumkan Presiden Club Batak United dipegang Nikson Nababan, semoga ke depan semakin jaya dan Besok (hari ini-red) Batak United bermain di Siantar dengan Presiden Clubnya sudah dipegang Nikson Nababan,”ujar immanuel Munthe. Batak United bermain di Siantar mengikuti Liga III Indonesia.

Nikson Nababan yang menerima amanah tersebut mengawali sambutannya meminta yang hadir diantaranya Zukri Wardi, Nanang serta manajar tim Amir Dhan serta sejumlah OPD Taput diantaranya Kadsipora Taput Tonni Simangunsong untuk mengucapkan “Batak United…horas…horas-horas…!

“Seluruh manajemen hari ini, saya langsung ditunjuk oleh Immanuel Munthe dan Zukri
bagaimana Batak Unitet mewakili Tapanuli utara bisa lebih prima, tersistem dan terpola dalam mengembangkan sepakbola,”ujar Nikson disambut tepuk tangan.

Dulu waktu masih satu Tapanuli bergabung Tobasa, Humbahas dan Samosir ada Persatuan Sepakbola Tapanuli Utara (Perstu) dan pemiliknya yang punya Hotel Danau Toba dan bukan kebetulan Batak United berdiri di Hotel ini lagi, saya dan kita amini bahwa ini karya Tuhan,katanya.

“Saya berfikir juga bagaimana Perstu saat itu bisa kembali kepangkuan Taput dan bisa dikembangkan kompetisi, namun banyak tahapan-tahapan dan rintangan,
akhirnya mimpi saya terwwujud. Sebulan lalu,saya dihubungi pak Immanuel bahwa ada Batak United yang mewakili Taput,”ujar Nikson.

Menurut saya Kenapa tidak, kita mulai dari nol semua dari awal, bagus juga ada yang sudah di tengah kita bangun dari awal.

“Saya sepakat Batak United karena Taput itulah induk, kabupaten Dairi pecah dari Taput tahun tahun 67, kita tetap tunjukkan bahwa Batak United

walau membawa Tapanuli Utara, tapi inilah yang satu saat akan menjadi rohnya sepakbola Batak Tapunuli”ujar Bupati Tapanuli Utara itu.

Walau permain bukan Batak, kata Nikson, tapi itulah sepakbola, karena sepakbola bukan hanya sekedar semacam permainan tapi sudah menjadi sebuah industri
sepakbola.Karena itu Batak United ini akan diupayakan benar-benar profesional.

“Kita harus sampai ke arah kesana, bagaimana Batak United sebagai industri sepakbola, yang namanya sebuah industri
berarti sebuah usaha yang nantinya mulai dari manajemen sampai pemain seperti club-club sepakbola di eropa, Jepang paling
terendah club-club Liga Utama Indonesia.

Memang bermain sepak sebagai hobby,keterampilan, tapi juga harus menjamin kehidupan masa depan, itu tujuan kita tidak mau
asal-asal”ujarnya.

Dia pun mengaku masih buta manajemen sepakbola-tapi tidak buta
permainan sepakbola dan main bola, apalagi ketika memimpin Taput saat ini minimal 3 kali setahun selalu ada
turnamen sepakbola, bahkan mulai Desember ini direncanaka, ada turnamen ketiga Bupati Cup.

“Rencana kita antar klub sekawasan Danau Toba dan
Tapanuli Raya. Mudahan-mudahan Batak United bisa mengikutinya, apakah menjadi peserta atau eksebisi”,ujarnya.

Tantangan ke depan masih banyak, tapi yakin bisa diselesaikan, yang penting bagaima manajemen ini kuat dan saya
harapkan manajemen yang ada dipertahankan jangan sampai merasa ada yang ditinggalkan harus tetap kita bersama-sama.

“Saya sangat mengapresi penyerahan ini dan saya yakin dan punya harapan kita akan sukses dan berhasil, mohon doa kita semua,saya sehat dan jauh dari persoalan,bahkan kalau habis Bupati
naik lagi entah apa itu, biar kita lebih kuat”ujarnya dengan nada bercanda.

Selanjutnya Nikson mengungkapkan, kepercayaan yang diberikan merupakan PR baginya, nama baik dan sekaligus beban moral
yang harus dipikul dan kerjakan, namun semua bisa dilakukan asal optimis.Ketika ditanya tentang targetnya paling tidak bisa lolos liga utama.

“Besok (hari ini-red) main harus optimis menang, jangan mau main sabun itu
harga diri”, ujarnya kepada pemain seraya menyampaikan nanti habis Liga datang ke Taput dan lebih mendalam berkenalan,bahkan bisa bermain eksebisi dengan pemain-pemain yang ada di Taput.Tiga-empat malam dan kalau juara kita tambah liburan tujuh hari,katanya memotivasi.

Main bola itu sebenarnya hati, niat dan kebersamaan.
Namanya juga tim, makanya sesama pemain jika ada yang mampu misalnya tak bisa sendirian menciptakan gol tanpa dukungan kawan-kawanya.Kepada pelatih Nikson berharap agar mengoptimalkan latihannya.

Nikson pun berharap dalam liga III yang diikuti agar bisa berprestasi.”Kalau tak bisa juara satu minimal runner up”, pintanya seraya menanyakan kepada pemain, siap…? dijawab pemain siap..!. Diapun meminta kepada OPD agar memperhatikan segala kebetuhan yang diperlukan.(SB/01)