Sei Wampu Rame Dikunjungi, Pancarian Dua Hilang Dilanjut Tadi Pagi
sentralberita|Langkat~Sungai Wampu kini terus ramai dikunjungi orang, karena Upaya pencarian terhadap dua korban hilang dalam insiden mobil Taft tercebur dan tenggelam di Sungai Wampu, Langkat kembali dilanjutkan hari ini.
Pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Basarnas dan masyarakat.
“Sekitar pukul 07.00 WIB tadi, pencarian kembali kita lanjutkan untuk mencari dua orang yang masih hanyut di Sungai Wampu, Langkat,” kata Kepala BPBD Kabupaten Langkat, Iwan Syahri, Sabtu (19/1).
Iwan mengungkapkan bahwa dalam pencarian tersebut tim gabungan akan menyusuri hilir sungai untuk mencari dua orang korban tersebut.
“Untuk pencarian kita akan mulai dari titik jatuhnya mobil tersebut dan akan menyusuri hilir Sungai Wampu yang diperkirakan korban tersebut hanyut terbawa arus beberapa ratus meter dari lokasinya,” ungkapnya.
Iwan menuturkan bahwa saat ini kondisi sungai sedang tinggi dan arus sungai deras. “Namun, tim gabungan yang berjumlah 12 orang terus menyisir hilir sungai dengan menggunakan perahu karet untuk mencari korban tersebut,” tuturnya.
Untuk diketahui bahwa peristiwa terjatuhnya mobil Taft warna putih BK 1810 PC tersebut terjadi saat mobil yang berisikan tujuh orang penumpang terjatuh dari rakit penyeberangan di Sungai Wampu, kawasan Dusun V Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat pada Jumat (18/1) sore.
Akibatnya lima orang penumpang yang berada di mobil tersebut meninggal dunia karena tidak bisa keluar dari mobil itu, lima orang yang meninggal tersebut adalah Suyadi Kudo Kusmono (68) pemilik mobil, Sarimem (78), Sujoko Arta Winata alias Tata (4), Riski (9), dan April (4).
Sementara, dua orang yang masih dalam pencarian adalah Kliwon (50) dan istrinya Nurhayati (48). Semua korban tersebut merupakan warga Desa Setungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.(SB/01/D)